Kemudian Citilink melayani penerbangan dengan rute Balikpapan dan Denpasar yang dioperasikan setiap hari.
Kemudian Super Air Jet mengoperasikan rute penerbangan Banjarmasin, Balikpapan, Batam, Palembang, Makassar, Denpasar dan Kualanamu.
Namun, untuk rute penerbangan Banjarmasin, Balikpapan, Batam, Palembang dan Makassar belum dioperasikan rutin setiap hari.
Hanya penerbangan ke Balikpapan, Kualanamu dan Denpasar yang relatif sering dioperasikan setiap harinya.
BACA JUGA:Mewahnya Majalengka, Punya Bandara dan Jalan Tol Menyambung ke Bandung dan Jakarta
Di sisi lain, Direktur Utama PT BIJB, Muhammad Singgih mengklaim bahwa load factor maskapai penerbangan saat ini sudah cukup baik untuk sebuah awal.
Kurang lebih 64 persen keterisian penumpang dari setiap maskapai yang masuk ke Bandara Kertajati.
Ke depan pihaknya yakin penerbangan akan semakin ramai baik domestik maupun internasional.
Apalagi, Bandara Kertajati secara kapasitas mumpuni dengan runway 3.000 x 60, bisa melayani pesawat wide body, long flight dan fasilitas sudah cukup lengkap.
BACA JUGA:Persib Bandung Terbang dari Bandara Kertajati Bulan Desember, Ini Calon Lawan yang akan Didatangi
Oleh karena itu, sekarang tergantung pada masyarakat itu sendiri. Apakah mau menggunakan Bandara Kertajati atau tidak.
"Kalau sekarang mungkin karena masih baru ya, jadi belum familiar. Kalau sudah mencoba saya yakin ternyata Kertajati nyaman dan mudah," ungkapnya.
Berikutnya adalah mendorong masyarakat Jawa Barat yang umrah dari Bandara Kertajati. Sebab, selama ini masih terbang dari Bandara Soekarno Hatta.
"Seiring dengan waktu, nanti pasti akan meningkat. Kita sudah melayani umrah, karena sudah berjalan beberapa kali," tuturnya.
BACA JUGA:Beda Bandara Kertajati Dulu dan Sekarang, Apanya?
Karena itu, singgih mengaku sangat yakin bahwa Bandara Kertajati akan ramai karena potensi yang ada di sekitarnya juga sangat baik, ditambah dengan dukungan akses dan transportasi memadai.