Dijelaskan dia, Kawasan Rebana Metropolitan hadir sebagai jawaban atas pembangunan yang selama ini kurang tertata.
Tugas dari BP Rebana Metropolitan adalah melakukan harmonisasi pada rencana tata ruang wilayah (RTRW) daerah yang berada di dalamnya.
Adapun kawasan Rebana Metropolitan mencakup Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kuningan, Indramayu, Majalengka, Sumedang dan Subang.
Keberadaan Metropolitan Rebana ini diharapkan dapat menumbuhkan kawasan industri, pariwisata, pelabuhan udara, pelabuhan laut hingga permukiman yang terkonsep dengan baik.
BACA JUGA:Bau yang Tidak Disukai Kucing, Bikin Kucing Takut dan Menghindar
“Misalnya Pemerintah Kabupaten Kuningan sudah sepakat tidak ada industri di sana. Lebih kepada pengembangan pariwisata,” katanya.
Ditambahkan Bernie, beroperasinya penerbangan di Bandara Kertajati dan Pelabuhan Patimban tentu menjadi simbol dari Kawasan Rebana Metropolitan.
Pihaknya yakin, Bandara Kertajati ke depan akan menjadi pintu gerbang Jawa Barat ke dunia internasional secara lebih signifikan.
Oleh karena itu, diperlukan infrastruktur pendukung yang dapat meningkatkan konektivitas di wilayah Metropolitan Rebana.
Bahkan ditargetkan dengan konektivitas tersebut, semua wilayah Metropolitan Rebana dapat diakses hanya 55 menit dari ujung ke ujung.
Terkait pembangunan fly over dan akses jalan dari Tol Cisumdawu ke Bandara Kertajati tersebut sudah masuk dalam perencanaan dan akan segera dibangun.