Korban TPPO Asal Kuningan Segera Dipulangkan dari Kamboja, Ini Dialog Emosional Andi Gani dengan Korban
Andi Gani Nena Wea menerima laporan pemulangan korban TPPO asal Kuningan dari Kamboja. (Tangkapan layar)--
JAKARTA, RADARKUNINGAN.COM- Kabar menggembirakan datang bagi warga Kabupaten Kuningan.
Pasangan suami istri asal Desa Galaherang, Kecamatan Maleber, yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja, dipastikan akan segera dipulangkan ke Indonesia.
Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Penasehat Kapolri, Andi Gani Nena Wea, setelah menerima laporan resmi dari Tim Desk Ketenagakerjaan Bareskrim Polri yang saat ini berada di Phnom Penh, Kamboja.
Pasangan yang dimaksud adalah Dimas Nurjati dan Nenden Ayu Safitri, warga RT 07 RW 04 Dusun Babakan Lor, Desa Galaherang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
BACA JUGA:Anggaran Terbatas, Gaji Terendah PPPK Paruh Waktu di Kuningan Rp750 Ribu
BACA JUGA:Reses DPR RI di Kuningan Berujung Haru, H Rokhmat Ardiyan Serahkan Ambulans untuk Graha Berdaya
Keduanya diketahui menjadi korban praktik perdagangan manusia oleh jaringan mafia tenaga kerja ilegal di Kamboja.
Selain pasutri asal Kuningan tersebut, terdapat beberapa warga negara Indonesia lainnya yang juga menjadi korban dan saat ini sedang dalam proses pemulangan ke tanah air.
Pengungkapan kasus TPPO ini tidak lepas dari peran Masyarakat Peduli Kuningan (MPK) yang melaporkan dugaan perdagangan manusia tersebut.
Laporan itu kemudian ditindaklanjuti melalui koordinasi cepat antara Bupati Kuningan H Dian Rachmat Yanuar, Kapolres Kuningan AKBP M. Ali Akbar, serta Andi Gani Nena Wea yang juga menjabat sebagai Presiden KSPSI.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah RS Citra Ibu Kuningan yang Bakal Jadi Politeknik Kesehatan
Kolaborasi lintas institusi tersebut membuahkan hasil setelah para korban berhasil melarikan diri dari jaringan mafia perdagangan manusia dan ditemukan oleh aparat yang kemudian mengamankan proses pemulangan mereka.
Melalui sambungan video call yang dibagikan di media sosial, Andi Gani menerima laporan langsung dari Tim Desk Ketenagakerjaan Bareskrim Polri pada 16 Desember 2025.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
