Demi Sumber Mata Air, Bupati Acep Usul Pembangunan Jalan Tol Kuningan-Cirebon Tidak Lewat Kaki Gunung Ciremai

Jumat 10-11-2023,12:22 WIB
Reporter : Agus Sugiarto
Editor : Agus Sugiarto

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Rencana pembangunan Jalan Tol Kuningan-Cirebon (Tol Kunci) sudah masuk dalam dokumen Kementrian PUPR RI.

Bahkan rencana pembangunan jalan tol ini juga dijadwalkan berlangsung antara tahun 2030 hingga 2034.

Ruas jalan tol yang akan menghubungkan dua daerah bertetangga tersebut memiliki panjang sekitar 28 kilometer. Dimulai dari Ciperna hingga wilayah Kabupaten Kuningan.

Jalan tol ini direncanakan dibangun di sepanjang lereng Gunung Ciremai yang kaya akan potensi sumber mata air dan alam.

BACA JUGA:Cara Mengecilkan Pori-Pori Wajah, Mudah dan Sederhana!

Selanjutnya, ada proyek pembangunan Jalan Tol Kuningan - Tasikmalaya dengan panjang 58 kilometer yang dijadwalkan akan dibangun dalam periode antara tahun 2035 hingga 2039.

Bupati Kuningan, H Acep Purnama merasa senang dan sangat mendukung jika memang jalan tol akan dibangun dari Cirebon sampai Kuningan.

Namun bupati kurang setuju kalau jalan tol tersebut dibangun di lereng Gunung Ciremai. Sebab di kawasan tersebut banyak sumber mata air.

Bupati yang akan selesai masa jabatannya pada 4 Desember 2023 itu menyarankan jika jalan tol itu lebih baik dibangun di sebelah timur jalan lingkar timur (Jalintim) Sampora-Ancaran.

BACA JUGA:Kota Cirebon Paling Siap Jadi Pusat Komersial Metropolitan Rebana, Paling Lengkap!

Alasannya, kawasan sebelah timur Kuningan tersebut masih banyak terdapat lahan yang kosong.

"Saya menyarankan agar jalan tol sebaiknya tidak berada di bawah kaki atau lereng Gunung Ciremai. Kawasan tersebut banyak menyimpan potensi air dan juga dekat dengan taman nasional. Saya khawatir sumber mata air di kawasan ini berkurang karena lahannya digunakan jalan tol," usul Bupati Acep.

Acep menawarkan jalan tol dibangun di sisi timur Jalintim yang masih banyak terdapat kosong hingga tembus ke daerah Cipasung, Kecamatan Darma.

Jalan tol ini juga tidak harus berada di sebelah barat Waduk Darma namun bisa melintasi sebelah timur waduk.

BACA JUGA:Konflik Manusia dan Harimau, Sudah Lama Terjadi dan Tercatat dalam Sejarah

Kategori :