Indramayu, RADARKUNINGAN.COM – Bupati Indramayu, Nina Agustina sedang mengupayakan percepatan pembangunan Tol Indrajati.
Menurut Bupati Indramayu, Jalan Tol Indramayu Kertajati sedang dalam tahap pre feasibility study (FS) oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR.
Sebab, dalam perencanaan Kementerian PUPR Jalan Tol Indrajati seharusnya dibangun pada tahun 2025 dan selesai di tahun 2029.
Namun seiring kebutuhan, Bupati Indramayu telah mengajukan percepatan dan hal tersebut ditindaklanjuti Kementerian PUPR.
BACA JUGA:Info Terbaru Tol Kertajati - Indramayu, Dimulai dari Tol Cipali, Exit Tol Ada di Lohbener
Di tahun ini, sudah dilakukan pre feasibility study dan di tahun 2024 diharapkan sudah masuk tahap berikutnya detail engineering design (DED), penentuan lokasi dan lainnya.
Bahkan, Pemerintah Kabupaten Indramayu sudah mengusulkan adanya 3 alternatif lokasi yakni, Kecamatan Lohbener, Widasari dan Indramayu Kota.
Kendati demikian, belum ada informasi lebih lanjut terkait exit tol yang akan dipilih. Termasuk titik awal dari jalan tol tersebut.
Saat ditemui, Bupati Indramayu, Nina Agustina mengungkapkan bahwa tim dari Kementerian PUPR sudah melakukan pre feasibility study untuk trase Jalan Tol Kertajati – Indramayu.
Rencananya, Jalan Tol Kertajati Indramayu akan memiliki panjang sekitar 46 kilometer dan terhubung ke Jalan Tol Cikopo – Palimanan (Cipali).
“Kemarin sudah pra FS dari Kementerian PUPR untuk jalan tol, insya Allah sih pecahan dari yang Bandara Kertajati,” kata Bupati Nina, saat dikonfirmasi Radar Indramayu (radarkuningan.com group), Kamis, 16, November 2023.
Dari pra-FS juga terungkap bahwa nantinya pintu tol akan berada di sekitar Kecamatan Lohbener. Sehingga memudahkan akses bagi masyarakat, logistik hingga konektivitas antara Asrama Haji Indramayu dengan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Namun, belum diketahui apakah nantinya akan ada rest area atau tidak di tol sepanjang 46 kilometer yang melintasi wilayah Kabupaten Majalengka dan Indramayu itu.