RADARKUNINGAN.COM - Pengelolaan kawasan Gunung Ciremai dievaluasi. Tujuannya untuk mengukur efektifitas selama dua tahun terakhir ini.
Evaluasi ini dilakukan selama dua hari pada tanggal 13-14 November 2023. Bertempat di Hotel Grage Sangkan, Kuningan, Jawa Barat.
Evaluasi kawasan Gunung Ciremai ini melalui metode Management Efectiveness Tracking Tools atau METT.
Motode ini telah digunakan secara internasional untuk menilai kawasan konservasi, bersama para pihak.
BACA JUGA:Pembangunan Jalan Tol Indrajati Kian Dekat Kenyataan, Ada 3 Alternatif Exit Tol, Ini Dia Lokasinya
Tujuan evaluasi tersebut untuk mengukur seberapa efektif pengelolaan kawasan Gunung Ciremai. Terutama dalam 2 tahun terakhir, mengacu pada mandat pengelolaan.
Tampak puluhan mitra pengelolaan kawasan gunung tertinggi di Jawa Barat ini diundang. Mitra tersebut mewakili pengelola wisata alam dan pemanfaat air.
Juga ada masyarakat kemitraan konservasi pemulihan ekositem, akademisi, pemerintah daerah dan Forum Ciremai.
Acara evakuasi ini dibuka oleh Maman Surahman, Kepala Balai TN Gunung Ciremai. Didampingi Kepala Subbagian Tata Usaha Didik Sujianto.
BACA JUGA:Cara Mengatasi Kucing Mengeong Terus di Malam Hari
Terlihat juga Kepala Seksi Pengelolaan TN I Kuningan San Andre Jatmiko, dan Kepala Seksi Pengelolaan TN II Majalengka Jaja Suharja Senjaya.
Hadir juga pejabat fungsional Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Polisi Kehutanan, Pengendali Ekosistem Hutan, dan Penyuluh Kehutanan.
Dalam sambutan, Maman menyampaikan apresiasi kepada peserta atas waktu luang untuk hadir dalam penilaian.
"Kontribusi Bapak dan Ibu sangat penting untuk memberikan masukan terhadap pengelolaan kawasan yang lebih baik" tambahnya.
BACA JUGA:Bandara Sukabumi Disebut Layak Dibangun, Bisa Didarati Boeing 737 dan Akses ke Geopark Ciletuh