Gunakan sisir bergigi halus untuk menyisir bulu kucing dari bagian belakang ke depan. Perhatikan kulitnya untuk mendeteksi gigitan kutu.
BACA JUGA:Jauhi dari Anabul! Inilah 6 Jenis Tanaman Hias yang Beracun untuk Kucing dan Umum Ditanam
Karena kutu perlu menggigit untuk menghisap darah, gigitan mereka akan selalu meninggalkan bekas kulit yang berwarna merah dan terbuka.
Setelah menyisir kucing, goncangkan serpihan dan spek kotoran dari sisir ke atas handuk kertas putih, lalu tambahkan air.
Kotoran kutu akan berubah menjadi coklat kemerahan karena mengandung darah yang telah dicerna. Ini dapat menjadi indikasi bahwa kucing kamu telah terinfestasi kutu.
2. Gunakan Obat Kutu
Pastikan produk yang kamu pilih memang ditujukan untuk kucing dan bukan anjing. Jika tidak, kucing dapat sakit parah (atau bahkan mati) jika diobati dengan obat kutu yang ditujukan untuk anjing.
Pengobatan "spot-on" diterapkan langsung pada kulit kucing untuk membunuh kutu dengan cepat. Beberapa obat kutu umum tersebut seperti:
- Dinotefuran dan pyriproxyfen (dikenal sebagai Vectra): Produk ini hanya membunuh kutu. Pastikan untuk tidak mendapatkan produk dengan nama Vectra 3D, yang merupakan produk untuk anjing.
- Fipronil dan (S)-methoprene (dikenal sebagai Frontline Plus untuk Kucing): Produk ini membunuh larva, telur, dan kutu dewasa.
- Imidacloprid dan pyriproxyfen (dikenal sebagai Advantage II): Produk ini membunuh kutu dari semua tahap hidup. Pastikan untuk tidak mendapatkan produk dengan nama Advantix II, yang merupakan produk untuk anjing.
BACA JUGA:5 Tips Mengatasi Mata Kucing Belekan, Tanpa Perlu Pergi ke Dokter Hewan!
3. Gunakan Obat dengan Benar
Secara umum, kamu perlu menjaga aplikator secara tegak untuk mencegah tumpahan dan membukanya sesuai petunjuk.
Cara Pakai:
- Sebarkan bulu di leher kucing (di pangkal tengkorak atau di antara bahu) untuk mengekspos kulit. Dengan cara ini, kucing Anda tidak akan bisa menjilati obat saat merapikannya.
- Balikkan aplikator dan peras seluruh obat ke satu titik langsung pada kulit. Pastikan obat tersebut menempel pada kulit dan bukan hanya pada bulu.
- Periksa aplikator untuk memastikan sudah kosong.
Selalu baca label produk untuk petunjuk lengkap, karena setiap obat memiliki petunjuk yang berbeda.
4. Gunakan Kalung Anti Kutu
Jika sudah diobati, kamu juga bisa bertanya pada dokter hewan mengenai opsi pengendalian caplak dan kutu lainnya.
BACA JUGA:Bisa Dipilih! 5 Merk Makanan Anak Kucing yang Murah sampai yang Mewah