Jenis berikutnya adalah hypoallergenic ashera. Ini cocok untuk Anda yang memiliki alergi terhadap bulu.
Sebab, kucing dengan jenis hypoallergenic ini, sudah tidak memiliki protein Fel d1 yang dapat memicu reaksi alergi pada manusia.
Jenis ketiga adalah snow ashera yang memiliki corak mirip dengan common ashera, tetapi warnanya seperti salju yakni putih dengan tutul cokelat.
3. Kontoversi Kucing Ashera
Jenis ini memang hasil dari persilangan dan bukan ras alami yang berada di alam. Oleh karena itu, saat dijual kondisinya sudah dilakukan sterilisasi.
Proses sterilisasi ini dilakukan untuk melindungi genetiknya. Sekaligus menjadikannya tetap langka.
BACA JUGA:Bagaimana Cara Mengganti Makanan Kucing Dari Basah Menjadi Kering? Jika Salah Akan Berdampak Fatal!
Dalam satu tahun, hanya diproduksi 5 kucing ashera. Sehingga tetap melindunginya sebagai hewan peliharaan yang unik.
Kontroversi terkait kucing ini, tidak lepas dari keberadaan perusahaan Lifestyle Pet Co. Sebuah entitas yang sudah berhenti menjual kucing ashera pada Juni 2008.
Salah satu pencetus dari kucing ini, diduga terlibat kasus kejahatan seperti pemalsuan identitas, mantan napi, hingga membawa kabur uang.
Seorang peneliti juga menemukan fakta bahwa kucing ashera ini, ternyata mirip bahkan identik dengan jenis kucing savannah.
4. Harga Jual Tinggi
Karena diproduksi hanya dalam jumlah sedikit, harga kucing ashera memang cukup mahal yakni USD 17 ribu sampai dengan USD 25 ribu.
Oleh karena ini, kucing ashera hanya bisa dipelihara oleh mereka yang memiliki kelebihan secara finansial.