Potonglah bagian batang yang sudah memanjang dan bagi menjadi beberapa bagian. Ingat, sisakan 3-4 helai daun pada setiap potongan batang.
Usahakan menggunakan pisau yang tajam dan steril, tapi ingat jangan sampai melukai bagian node pada batang karena dari bagian inilah nantinya akan muncul tunas baru.
Selanjutnya, oleskan pestisida untuk menghindari jamur dan bakteri. Kemudian, potongan batang siap ditanam pada media tanam yang baru.
Anda bisa menyiram tanaman dan letakkan di tempat yang teduh.
BACA JUGA:Apakah Janda Bolong Bisa untuk Ecoprint? Inilah Beberapa Daun yang Bisa Dijadikan Motif Ecoprinting
3.Menggunakan Biji
Selain menggunakan stek batang, cara memperbanyak tanaman monstera atau janda bolong juga bisa menggunakan biji atau generatif.
Namun,kekurangannya adalah cara ini lebih lama menunggu tunas baru muncul.
Anda bisa mengumpulkan biji tanaman dan jemur hingga kering. Selanjutnya, direndam menggunakan larutan pupuk organik untuk menghilangkan hama dan penyakit.
Rendam biji setidaknya selama 30 menit. Apabila sudah direndam maka biji siap disemaikan.
Biji yang sudah disemaikan selanjutnya siram untuk menjaga kelembabannya dan letakkan di tempat yang teduh.
Untuk memperbanyak atau budidaya tanaman hias monstera usahakan menggunakan media tanam yang bersifat porous dan memiliki drainase yang baik, agar air tidak tertahan atau tergenang di dalam pot yang akan mengakibatkan tanaman menjadi busuk.
BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Mengapa Daun Janda Bolong Berlubang, Bukan Sekedar Penampilan!
Jadi dari ketiga cara mengembangbiakan tanaman monstera janda bolong mana nih yang ingin anda coba?
Sekian artikel mengenal tanaman monstera janda bolong serta cara mengembangbiakannya, semoga artikel ini dapat membantu menambah wawasan bagi para pembaca seputar tanaman monstera janda bolong.