RADARKUNINGAN.COM - Ini pengalaman yang menarik sekaligus tidak mengenakan. Pengalaman menjadi korban one way di Jalan Tol Cikopo - Palimanan (Cipali) saat arus balik liburan tahun baru.
Menarik karena baru pertama kali menjadi korban rekayasa lalu lintas bernama one way di Tol Cipali. Tidak mengenakan karena polisi seolah membiarkan para pengendara keluar tol begitu saja. Tanpa ada panduan dari petugas.
Menyeramkannya lagi, tak ada satu petugas, baik polisi maupun perhubungan yang terlihat di titik kemacetan para pengendara korban one way tersebut. Bahkan di lampu merah yang juga tidak menyala itu, lalu lintas hanya diserahkan kepada Pak Ogah.
Pak Ogak adalah sebutan untuk petugas partikelir yang paling berjasa mengatur lalu lintas, dengan berharap mendapat tips dari para pengendara. Biasanya Pak Ogah bertugas di belokan atau di persimpangan tanpa lampu merah.
BACA JUGA:Inilah 3 Pertanda Didekati Kucing Menurut Islam, Salah Satu Ini Cara Allah Mendatangkan Rezeki
Betapa tidak menarik, baru kali ini diminta keluar tol, karena ada kebijakan one way. Yang merupakan rekayasa lalu lintas yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
Kisah menyeramlan ini dimualai dari sore kemarin, menjelang magrib. Tiba-tiba setelah keluar Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama) pengendara dari Jakarta diarahkan keluar pintu tol Cikampek.
Sebab, dari arah berlamwanan dari Palimanan menuju Cikampek di Tol Cipali ada kebijakan satu arah atau one way. Semua mobil yang dari GT Cikatama harus keluar di GT Cikampek.
Situasi horor mulai terjadi. Kendaraan mulai memadati dan sedikit mengular di GT Cikampek. Bahkan banyak di antara pengendara ada yang saling serobot untuk mendahului.
Sementara arus kendaraan dari Tol Cipali menuju Cikatama masih tampak lengang. Terutama satu jalur kiri dari Jakarta. Jalur yang biasanya, jalur kanan, memang ramai, tapi tidak terlalu padat.
Bisa jadi arus balik liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) belum mendekati GT Cikatama. Mungkin masih berada di Jalan Tol Cipali.
Kembali ke korban one way, setelah keluar GT Cikampek, problem bertambah ruwet. Bagi para pengendara yang mengandalkan Google Maps, mereka diperintahkan petunjuk arah itu untuk berbelok dan kembali masuk ke GT Cikampek.
Di lokasi dan situasi seperti ini, banyak yang kebingungan. Mereka pun menghentikan kendaraannya. Mengikuti jalan biasa atau mengikuti perintah Google Maps. Sebab, jalan belok yang dimaksud Google Maps tersebut sudah ditutup barikade pembatas.
BACA JUGA:Inilah 5 Pertanda Kucing Hitam Masuk Rumah, Benarkah Bawa Keberuntungan dan Atasi Roh Jahat?