Selain itu, penyakit ini juga bisa menular ke manusia, lo. Jadi, penting untuk langsung memberikan penanganan pada kucing yang rabies.
Gejala rabies pada kucing adalah demam, penurunan berat badan, hiperaktif, agresif, kejang otot, dan berair liur berlebih.
BACA JUGA:Kenali 5 Ciri Kucing Sedih dan Cara Untuk Menghiburnya, Pemilik Anabul Wajib Tahu!
3.Panleukopenia
merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus menular yang berbahaya bagi kucing.
Virus ini paling berisiko pada anak kucing dan akan sulit disembuhkan.
Gejala dari infeksi virus ini adalah kehilangan selera makan, lesu, diare, muntah, kurang gizi, sering menggigit ekor dan kaki belakang.
4.Infeksi saluran pernapasan atas
Infeksi saluran pernapasan (ISPA) pada kucing terjadi akibat infeksi bakteri atau virus. Patogen ini dapat ditularkan ke sesama kucing melalui air liur saat bersin, batuk, atau saat makan bersama di wadah yang sama.
Jika tanda-tanda di atas dialami oleh kucing peliharaan Anda, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter hewan.
Pasalnya, jika tidak segera ditangani kondisi ini mungkin akan bertambah parah dan berisiko mengalami komplikasi seperti pneumonia.
BACA JUGA:Kucing Buang Air di Kasur? Ini 4 Ciri Kucing Benci Pada Pemiliknya, yang Perlu Diketahui!
5.Infeksi saluran kencing bagian bawah
Feline lower urinary tract disease (FLUTD) merupakan penyakit yang menyerang kandung kemih atau saluran kencing pada kucing.
Kondisi ini biasanya membuat kucing merasa kesakitan saat harus buang air kecil.
Penyakit infeksi saluran kencing ini terjadi karena berbagai hal, misalnya infeksi bakteri, luka pada saluran kemih, adanya batu atau kristal yang menyumbat, hingga stres.