Biasanyanya node ini berada di ruas daunnya. Dari ruas daun tersebut, nantinya akan tumbuh tunas baru dari ketiak daun.
Lalu, dari sektiaran nodenya tersebut juga akan keluar akar-akar yang nantinya akan menjadi tanaman janda bolong yang baru.
Untuk mencacahnya, kalian bisa menggunakan pisau kecil, dan pastikan ketika kalian memotongnya memperhatikan tempat yang tepat, di mana sebelum nodenya ada.
Untuk waktu memanennya sendiri, kalian bisa memanennya sekitar 1 – 2 bulan sekali.
BACA JUGA:Ijo Royo-royo, Inilah 5 Manfaat Tanaman Monstera di Dalam Rumah, Sungguh Tak Menyangka
3. Pemotongan node
Dari 2 indukan yang diambil, nantinya ini bisa menjadi beberapa tanaman. Dan tahap selanjutnya adalah kalian memotong satu node dari hasil cacahan.
Dan untuk pemotongan nodenya kalian bisa memotong satu node atau 1 titik tumbuh yang terdiri dari satu daun dan akar angin. Namun untuk tangkai yang belum ada akarnya, jangan kalian potong lagi.
Lalu, ada juga pemotongan dua node yang mana biasanya dapat menumbuhkan tunas lebih cepat. Pencacahan dua node ini adalah dua titik tumbuh. Kalian bisa pilih pemotongan satu atau dua node.
4. Penanaman
Untuk penanamannya sendiri ini masih sama saja seperti menanam tanaman pada umumnya. Hasil pencacahan dan anak tanaman yang tadi barulah bisa kalian tanam.
BACA JUGA:Tidak Mudah Mati Akibat Paparan Matahari, Inilah 3 Tanaman Cocok Diletakan Pada Halaman Rumah
Kalian bisa menanamnya dengan media tanah yang sudah diolah, lalu kalian bisa meletakan tanamannya, lalu dikubur lagi dengan media tanah.
Dan pastikan kalian tidak menempatkan pencacahan janda bolong di tempat yang terkena langsung sinar matahari hingga minimal 1 minggu.
Dan sebagai tambahan, kalian gak perlu khawatir dengan media kurang air karena akan lebih berbahaya overwater media daripada kurang air 1-2 hari.
Dan itulah tadi beberapa cara cepat memperbanyak tanaman janda bolong yang bisa kalian praktikan sendiri di rumah.