Terutama ketika musim hujan karena bukit tersebut cukup rawan longsor akibat posisinya yang berdiri tegak, meski mengurangi keindahan pemandangan.
Sementara itu pihak rekanan yakni PT Feri dari Bandung masih melakukan penataan bukit kembar Garatengah-Karangmangu.
Alat berat dan beberapa kendaraan dump truk pengangkut tanah sudah ditarik dari okasi oleh kontraktor.
Pembiayaan untuk pemapasan bukit kembar Jalintim berasal dari Kementrian PUPR sebesar Rp8 miliar. Tujuannya agar tidak terjadi longsor yang bisa menutupi badan jalan.
Bukit yang sebelumnya menjulang tinggi di sisi dan kanan badan jalan, kini nampak mulai landai.
Pengupasan bukit kembar dibuat menjadi empat trap. Trap pertama mundur satu meter dari titik awal, trap kedua dan ketiga mundur 2 meter. Sedangkan trap terakhir atau 4 hanya dimundurkan 1 meter saja. (Agus)