6 Penderitaan Warga Cikaso Kuningan saat Penjajah Jepang Datang, Romusha sampai ke Singapura

Jumat 26-01-2024,15:31 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

Warga dari Desa Cikaso juga tidak lepas dari kerja paksa atau romusha. Bahkan dikerahkan untuk bekerja di daerah lain seperti Beusi, Pantai Cirebon dan Citangtu.

Mereka dikirimkan antara tahun 1942 sampai dengan 1943. Sebanyak 20 orang warga Cikaso berangkat dari Balai Desa Kuningan sekitar pukul 2400 WIB.

BACA JUGA:Desa Cikaso dan Asal Nama dari Cai dan Pohon Kaso, Kini Jadi Desa Wisata

Rombongan duiberangkatkan dengan masing-masing mendapatkan uang 50 sen dan sebuah tudung atau dudukuy.

Perjalanan itu, ditempuh dari Kuningan ke Cilimus, Mandirancan, dan Rajagaluh. Kemudian menginap di Rajagaluh dan baru keesokan harusnya meneruskan perjalanan ke Kadipaten, selanjutnya ke Beusi.

Di lokasi itu, mereka diperintah untuk menggali pasir, membuat hangar pesawat dan membuat tempat perlindungan.

Selama 3 bulan mereka menetap di Beusi untuk melakukan kerja paksa dan menyelesaikan proyek tersebut.

BACA JUGA:Unik, Ternyata Ini 6 Makna Dibalik Kebiasaan Kucing Suka Mencakar Sofa, Cat Lovers Sudah Tahu?

5. Romusha ke Singapura

Selain di seputaran wilayah Cirebon, ada juga warga Cikaso yang dikirim ke luar negeri seperti ke Singapura.

Salah satunya adalah Sunanto, kemudian kelompok lain berangkat pada 1945 yakni Yusa, Carsim, Sarkib dan Nasuha dari Karangmangu.

Mereka berangkat atas tugas dari desa dan ada juga yang sukarela. Tugas mereka adalah membuat pelampung ranjau, menggali pasir dan sistem perlindungan.

Di Singapura, rombongan ini bertemu dengan Said yang juga dari Cikaso dan menjadi pimpinan di sana atau disebut dengan Daidanco.

BACA JUGA:Desa Cikaso Kuningan, Ketumenggungan Tua dan Mitos Harta Karun di Gunung Simpen

Ketika Kota Hiroshima dan Nagasaki dibom, Jepang kemudian menyerah tanpa syarat kepada sekutu.

Rombongan romusha dari Cikaso dan daerah lain di Indonesia, dipulangkan menggunakan kapal dan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok.

Kategori :