Ada Sungai Purba di Kuningan, Namanya Sungai Cisetra, Punya Pemandangan Eksotis, di Sini Lokasinya

Selasa 13-02-2024,08:23 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

Sejarah Desa Cipedes

Mengacu pada publikasi dari Pemerintah Desa Cipedes, sumber sejarah kawasan ini, berasal dari cerita tutur turun temurun.

Alkisah, pada waktu itu, Sunan Gunung Jati pernah singgah saat melakukan perjalanan untuk melakukan syiar Islam.

Perjalanan Sunan Gunung Jati tidak lepas dari upaya mencari tempat untuk didirikan pedukuhan baru.

Di daerah itu, rombongan dari Syekh Syarif Hidayatullah membuka lahan dan hutan untuk dijadikan kampung.

BACA JUGA:5 Penyebab Tanaman Janda Bolong Tidak Tumbuh, Salah Satunya Karena Ukuran Pot Tidak Sesuai, Coba Periksa!

Proses ini, dalam Bahasa Sunda disebut dengan ngababak babak. Sehingga menjadi dasar penamaan tempat yakni Babakan yang berasal dari kata ngababak.

Namun, dalam beberapa waktu kemudian, lokasi pedukuhan kembali dipindahkan ke tempat yang lebih strategis.

Mereka bergerak ke arah timur. Sementara bekas pedukukan di Babakan tetap ditinggali oleh beberapa orang yang tinggal di sana.

Lokasi pedukuhan baru ini, kemudian diberi nama Dukuh. Salah satu bukti atau tetenger dari peristiwa ini adalah petilasan Pangeran Salingsingan. Seorang bangsawan yang berasal dari Cikasi.

BACA JUGA:Menarik dan Minim Perawatan! 4 Cara Merawat Sirih Gading untuk Vertikal Garden, Mempercantik Ruang Hijau Anda

Sampai dengan hari ini, petilasan dari Pangeran Salingsingan ini, masih ada di daerah Dukuh.

Upaya menemukan daerah untuk pedukuhan baru tersebut, lantas dilanjutkan dengan berjalan kaki ke arah utara.

Di situ, Sunan Gunung Jati bersama rombongannya menemukan tempat yang cukup luas dan cocok untuk tempat bermukim.

Daerah ini, kemudian dinamakan Cipedes. Nama ini diambil dari sebuah aliran sungai kecil yang memiliki air sangat jernih.

BACA JUGA:Bingung Harus Bawa Apa Aja Pada Saat Pemilu? Berikut Adalah Beberapa Dokumen yang Wajib Dibawa saat Pemilu!

Kategori :