Ular ini dapat ditemukan di berbagai habitat di Asia Tenggara, termasuk di hutan hujan, hutan rawa, dan daerah pertanian.
Meskipun tidak berbisa, sanca kembang bisa membunuh mangsa dengan melilitnya menggunakan tubuhnya yang besar dan kuat.
Keberadaan sanca kembang terancam oleh aktivitas manusia seperti perburuan untuk kulit dan habitat yang semakin menyusut.
Ular Sapi
Coelognathus radiatus, atau lebih dikenal sebagai ular sapi, adalah spesies ular non-berbisa yang umumnya ditemukan di Asia Selatan dan Tenggara, termasuk di Indonesia.
Ular ini memiliki tubuh yang panjang dan ramping dengan pola warna yang khas. Habitat alaminya meliputi hutan, kebun, dan daerah pertanian.
Ular sapi sering ditemukan sedang bersarang di sela-sela kandang hewan ternak atau gudang peralatan.
Meskipun tidak berbisa, ular ini dapat menghasilkan gigitan yang menyakitkan jika merasa terancam. Ular sapi memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dengan mengendalikan populasi hewan kecil di lingkungan mereka.
Meskipun memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan alam, ular-ular ini juga dapat membahayakan manusia jika tidak ditangani dengan hati-hati.
Oleh karena itu, jika menemukan ular di dalam rumah, sebaiknya hubungi ahli atau petugas yang memiliki pengetahuan dan peralatan untuk menangani ular dengan aman.