RADARKUNINGAN.COM - Harga mobil keluaran pabrikan Jepang dirasa kian tidak masuk akal, karena pada tipe tertentu sudah dijual dengan harga di atas Rp 700 jutaan.
Toyota Fortuner yang pada generasi awal dibanderol Rp 400 jutaan, kini bahkan dijual di atas Rp 500 jutaan.
Begitu juga untuk Honda CR-V keluaran tahun 2024 yang tidak kalah 'sombong' lantaran dijual dengan harga sekitar Rp 700 jutaan.
Di tengah harga mobil keluaran Jepang yang dirasa makin tinggi, justru mobil dari pabrikan China bermunculan dengan fitur tidak kalah berlimpah.
Bahkan sekelas Chery Omoda kini hadir untuk merebut pangsa pasar di rentang harga Rp 400-500 jutaan dan tentunya bakal menjadi pesaing untuk mobil keluaran 'incumbent' seperti Toyota, Honda hingga Suzuki.
Belum lagi kehadiran mobil dari brand BYD yang juga asal China di segmen harga tersebut. Sehingga berpotensi memberikan ancaman terhadap pemasaran dari mobil pabrikan Jepang.
The Overpost misalnya, melihat kehadiran mobil dari China tersebut dalam jangka panjang bisa menjadi ancaman besar.
"BYD baru saja mengalahkan penjualan mobil listrik terbanyak di dunia mengalahkan Tesla di kuartal keempat 2023," kata The Overpost, dilansir radarkuningan.com, Rabu, 21, Februari 2024.
BACA JUGA:Inilah 5 Ular Berbisa Paling Mematikan di Indonesia, Salah Satunya Sering Dijumpai di Perkebunan
Ironisnya, Tesla justru pernah meremehkan BYD sekitar 10 tahun lalu yang dianggap bakal menjadi saingannya.
Pada wawancara di Bloomberg, Elon Musk ditanya mengenai kemunculan pabrikan China tersebut dan potensi sebagai kompetitor.
"BYD sedang meningkatkan kapasitas produksinya, Waren Buffet punya saham 10 persen di sana. Mereka sedang berusaha berkompetisi," tanya pewawancara kepada Elon Musk.
Ternyata Elon Musk menanggapi pertanyaan tersebut dengan hanya tertawa. Kemudian bertanya balik. "Anda melihat mobil mereka?" tanya dia.