Selain itu, ciri khas lainnya adalah sisik tubuh mereka yang tumpang tindih, yang membantu dalam kegiatan berenang di lingkungan perairan.
BACA JUGA:Jangan Panik! Beginilah Cara Mengatasi Gigitan Ular Berbisa Seperti Kobra
Seperti kebanyakan ular laut lainnya, ular karang hias banyak menghabiskan waktu mereka di sepanjang daerah pesisir, terutama di tempat-tempat di mana airnya relatif dangkal.
Mereka sering berburu di terumbu karang, sesuai dengan namanya, atau di daerah-daerah berbatu di mana mangsa-mangsa mereka berlimpah.
Meskipun mereka cenderung pemalu dan lebih suka menghindari manusia, sengatan dari ular karang hias dapat menjadi ancaman serius.
Racun yang dihasilkan oleh spesies ini merupakan campuran yang kompleks dan sangat mematikan. Bahkan dalam jumlah yang kecil saja, racun ini bisa mengakibatkan efek yang berbahaya bagi manusia.
BACA JUGA:Hati-hati Jangan Sampai Kegigit! Inilah 3 Jenis Ular Berbisa yang Berbahaya dan Hidup di Sawah
3. Ular Hidung Kait
Ular laut berparuh, yang juga dikenal sebagai ular laut berhidung kait, merupakan spesies ular yang sangat berbisa yang termasuk dalam keluarga Elapidae.
Ular ini secara rutin dianggap sebagai salah satu ular laut paling mematikan di dunia, menjadi ancaman serius yang bertanggung jawab atas sejumlah gigitan beracun dan kematian manusia setiap tahunnya.
Spesies ini endemik di perairan Laut Arab, Teluk Persia, dan sebagian wilayah Asia Tenggara.
Ular hidung kait memiliki ciri khas yang membedakannya dengan ular laut lainnya. Tubuhnya yang panjang, dengan warna abu-abu gelap yang mencolok, serta perut putih yang sangat kontras dengan bagian tubuh lainnya, membuatnya mudah dikenali.
Selain itu, ciri khas lainnya adalah hidungnya yang menyerupai kait, memberikan nama alternatif untuk spesies ini.
BACA JUGA:Cara Membuat Karbol Sendiri, Aroma Sereh, Cegah Ular Berbisa Masuk Rumah
Mengenali ular hidung kait menjadi penting terutama bagi mereka yang tinggal atau bekerja di daerah-daerah di mana spesies ini ditemukan.
Ular ini banyak menghabiskan waktu di dekat bebatuan dan dedaunan bawah air, tempat di mana mereka melindungi diri dari pemangsaan dan juga memudahkan mereka dalam berburu mangsa.