Permukaan kasar tembok yang belum diaci, memudahkan ular ini untuk merayap naik dan mencari makan.
Karenanya, kehadirannya seringkali mengagetkan. Mengingat seringkali ditemukan jatuh dari genting maupun plafon rumah.
Dari pola pada tubuhnya, ciri utamanya adalah pola dasar hitam dengan bintik-bintik putih ke kuning-kuningan. Masyarakat tidak perlu khawatir, karena gigitan ular ini tidak berbisa.
BACA JUGA:5 Manfaat Menanam Tanaman Janda Bolong di Kamar Mandi, Yuk Simak Manfaatnya
7. Ular lanang sapi
Pola pada tubuhnya didominasi dengan warna cokelat dan strip berwana hitam. Bentuk kepalanya oval.
Ular jenis ini, banyak ditemukan di permukiman di dekat sawah, hutan, dan perkebunan.
Karakternya dikenal sangat agresif, bahkan saat bertemu manusia tubuhnya membentuk huruf S dan siap untuk menggigit.
Meski sangat agresif, tetapi jenis ular lanang sapi atau coelognathus radiatus ini tidak berbisa.
Masalahnya gigitan dari ular ini tetap berbahaya, karena bisa menimbulkan rasa nyeri dan pendarahan cukup banyak.
Apalagi air liur dari ular ini juga mengandung bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada bekas luka.
8. Ular sanca
Dikenal dengan nama ular pyton, tetapi masyarakat juga sering menyebutnya dengan ular sanca.
Biasanya seringkali ditemukan di sekitar rumah, terutama saat kondisi banjir. Makanan utamanya adalah tikus.
BACA JUGA:NGERI! Ibu Rumah Tangga Tiba-tiba Ditransfer Pinjol Ilegal, Langsung Punya Utang, Bunga 100 Persen