
Daerah Giboeg yang dimaksud, bukanlah Desa Bojong atau Bojong Gibug yang ada saat ini. Berdasarkan topografi Kuningan tahun 1919-1921, wilayah Giboeg yang dimaksud adalah daerah dekat Kota Kuningan.
Pada 27 Juli 1925, Anta, pria bertinggi 160 cm itu meninggalkan kampung halamannya. Di usianya yang baru menginjak 23 tahun, ia hendak berlayar menuju Suriname.
Berangkat dari Tanjung Priok, Anta dan banyak imigran dari Jawa akan dipekerjakan di Paramaribo. Ia bekerja di perkebunan Belwaarde.
Melalui kapal “Samarinda,” tibalah dia di Paramaribo dan bekerja sejak 13, September 1925 sampai dengan 13, September 1930.
BACA JUGA:6 Alasan Kucing Liar Datang ke Rumah Menurut Islam, No 4 untuk Ajarkan agar Saling Berbagi!
Pria asal Giboeg bekerja di negara koloni Belanda bersama-sama dengan puluhan ribu warga Hindia yang didatangkan ke Suriname.
Menariknya, nama-nama imigran dari Tjilimoes dan sekitarnya tersebut juga terdokumentasi.
Mereka adalah Adnawi (asal Randoebawa), Ahmad (Sampora), Bok Boeminah (Tjilimoes), Darma (Sangkanberang; maksudnya Sangkanherang?), Hoesen (Tjilimoes), Miranta (Tjilimoes), Nji Siti (Bebean).
Berikutnya, Nji Soeirah (Timbang), Perwatawidjaja (Bandar Sakoelon, maksudnya Bandorasa Kulon), Ratam (Sadametjah), Ratoem (Komarong/Kamarang?), Sakim (Kadoeëla), Saleh (Djalaksana), Sawat (Randoekawa/Randobawa?), Soemantra (Djalakrama), Tahar (Koreak) dan Tjatrak (Tjilimoes).
Salah satu yang terdokumentasi adalah Tjatrak yang bertubuh besar nan kekar meski tidak terlalu tinggi. Pria berusia 36 tahun itu berangkat ke Suriname pada 15 Desember 1921.
Anak dari Salem itu meninggalkan tanah air melalui pelabuhan Tanjung Priok dengan kapal “Banda.”
Bekerja selama lima tahun terhitung dari 25, Februari 1922 sampai 25 Februari1927. Tjatrak meninggal pada 22 Juli 1942.
Kemudian ada pemuda asal Tjilimoes juga yakni Hoesen. Bujangan bertinggi 155 cm itu berangkat ke Suriname pada 27 Juli 1925 satu kapal dengan Anta.
Hoesen mulai kontrak pada 13 September 1925 dan berakhir pada 13 September 1925. Rencananya Hosen akan bekerja di Marienburg dan Zoelen.