
Tetapi Hoesen sakit, dan kontraknya kemudian diputus pada 6 Oktober 1925. Tapi kontrak Hoesen kemudian diperpanjang selama 129 hari dari 13, September 1930 sampai 20 Januari 1931. Tak diketahui, apakah Hoesen kembali lagi ke Tjilimoes atau tidak.
Menariknya para pemuda dari Kecamatan Cilimus dan wilayah Kabupaten Kuningan lainnya yang dikirim ke Suriname juga tetap menggunakan Bahasa Sunda, meski berjarak 18 ribu kilometer dari kampung halaman.