Ular ini telah menyebar ke banyak negara lain di dunia melalui aktivitas manusia, terutama sebagai hama atau tanaman, dan umumnya ditemukan di berbagai pulau tropis, termasuk Kepulauan Pasifik, Karibia, dan sebagian Afrika.
Habitat ular ini adalah lingkungan yang berhubungan dengan kehidupan bawah tanah dan merupakan ular buta.
Mereka umumnya ditemukan di lahan basah dan berawa, serta hutan hujan, lahan pertanian, taman, dan bahkan kota.
Habitat ideal ular ini adalah yang tanahnya lunak dan lembab sehingga mudah menggali lubang untuk bersembunyi dan mencari makan.
Selain itu, mereka juga dapat ditemukan di bawah batu atau di bawah dedaunan kering, sehingga mereka dapat bersembunyi dari pemangsa dan menjaga kelembapan tubuhnya.
BACA JUGA:Rumah Sering Diganggu Jin? Inilah 3 Tanaman Penangkal Aura Negatif yang Memiliki Keindahan
BACA JUGA:Rumah Sering Diganggu Jin? Inilah 3 Tanaman Penangkal Aura Negatif yang Memiliki Keindahan
Ciri Fisik Ular Kawat
Cara mengidentifikasi ular kawat adalah dengan memeriksa sifat fisiknya.
Ular kawat mempunyai tubuh yang sangat ramping dan panjang, dengan panjang rata-rata sekitar 10 sampai 15 cm.
Mereka memiliki tubuh berwarna coklat keabu-abuan atau kehitaman dan mata yang sangat kecil dan hampir tidak terlihat.
Ular ini juga memiliki sisik yang berkilau dan kulitnya tidak berlendir.
Ular ini sering ditemukan di bawah perabotan rumah, di balik pot-pot tanaman dan di halaman, di bawah batu dan kayu-kayu busuk, di tempat yang tidak terlalu basah.
Meskipun ular kawat sering disalahartikan sebagai cacing, mereka memiliki beberapa ciri-ciri yang membedakan mereka dari cacing.
Ular ini memiliki pola warna yang memberikan kamuflase yang baik, sehingga sulit terlihat.
Selain itu, mereka memiliki lidah panjang dan bercabang yang membantu mereka mendeteksi bau dan getaran di sekitarnya.