Meski berukuran kecil, ular ini berperan penting dalam ekosistem tempat tinggalnya.
Oleh karena itu, penting untuk memahami peran dan perilaku mereka untuk menjaga keseimbangan lingkungan.
Ular ini sering ditemukan di bawah furnitur, di belakang pot tanaman dan di pekarangan, di bawah batu dan kayu lapuk, di tempat yang tidak terlalu basah.
BACA JUGA:No 6 Bikin Bahagia! 7 Arti Mimpi Ular Hitam, Tidak Selalu Mempresentasikan Hal Buruk
BACA JUGA:Rumah Sering Disinggahi Ular dan Menyarang? Inilah 3 Cara Membuat Ular Tidak Mau Datang ke Rumah
Ular ini memiliki pola warna yang membantu kamuflase dengan baik sehingga sulit dideteksi.
Selain itu, mereka juga memiliki lidah panjang yang membantu mereka mendeteksi bau dan getaran di lingkungan.
Jika ular kawat ditemukan di sekitar rumah atau tempat tinggal Anda, penting untuk menanganinya dengan hati-hati.
Ular ini tidak berbahaya bagi manusia namun dapat membahayakan tanaman dan kebun.
Habitat ular ini adalah lingkungan yang berhubungan dengan kehidupan bawah tanah dan merupakan ular buta dan mengandalkan lidahnya untuk mencari mangsa.
BACA JUGA:Apa Benar Ular Bisa Masuk dari Toilet? Berikut Pembahasan dan Cara Pencegahannya!
BACA JUGA:6 Tanaman yang Dibenci Ular, Cocok Ditanam di Area Rumah untuk Mencegah Ular Masuk, Apa Saja?
Ular ini diyakini berkembang biak secara partenogenesis, artinya telurnya berkembang menjadi individu ular tanpa perlu dibuahi oleh ular jantan.
Dugaan ini bermula dari fakta bahwa seluruh spesimen ular yang dikumpulkan ini teridentifikasi berjenis kelamin betina.
Terdapat beberapa spesies ular kawat lainnya dalam genus Typhlops di Indonesia bagian barat, Cyclotyphlops di Sulawesi, dan Acutotyphlops di Papua.