RADARKUNINGAN.COM- Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia atau disingkat dengan KAMMI bersama Cipayung lainnya yaitu GMNI, PMII, HMI, dan Masyarakat sekitar Kabupaten Cirebon.
Ada apa dengan Kabupaten Cirebon hingga Mahasisawa, Ormas dan Masyarakat ikut menghampiri untuk aksi di Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon?
Dokumentasi aksi pada saat orasi.-Istiqoma Dwisukama Ranti-radarkuningan.com
Pasalnya, ada tuntutan yang disuaraakan oleh kumpulan Mahasiswa ini, diantaranya yang pertama menuntut Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk melakukan pemerataan pembangunan secara keseluruhan hingga wilayah pelosok kabupaten Cirebon.
Kemudian yang kedua, mendesak pemerintah daerah Kabupaten Cirebon untuk membangun dapur umum dan pos kesehatan yang layak di daerah bencana banjir, yang kini berada di Cirebon Timur.
BACA JUGA:Pilot Tertidur 28 Menit, Penerbangan Angkut 135 Orang, Begini Investigasi KNKT
BACA JUGA:Siapa Sangka, Ternyata 6 Tanaman Ini Tidak Disukai Jin, Bisa Melindungi Rumah Dari Gangguan Gaib!
Ketiga, mendesak pemerintah Kabupaten Cirebon untuk segera melaksanakan normalisasi daerah-daerah yang terkena bencana banjir.
Keempat, mendesak pemerintah Kabupaten Cirebon untuk membangun 1 TPS alias (Tempat Pembuangan Sementara) yang layak di setiap kecamatan dan kelurahan.
Aksi tersebut sebagai pemingat Pemerintahan Kabupaten yang tengah menjabat kini, sehingga tidak mengabaikan kewajibanya terhadap masyarakat Kabupaten Cirebon.
Banyak harapan yang dibawa oleh mahasiswa dengan aksi pada (08/03/2024) pada pukul 13.00 WIB lalu di PEMDA.
BACA JUGA:Cari Mobil Keluarga 100 Juta Rupiah untuk Mudik? Berikut Mobil MPV Bekas di Kisaran 100 Juta Rupiah!
BACA JUGA:5 Jenis Tanaman Hias dengan Media Air yang Sedang Tren, Dekorasi Ruangan yang Minimalis dan Elegan
Mengkritisi hal tersebut, tidak ada balasan yang diberikan oleh pemerintah daerah Kabupaten Cirebon. Sehinngga perjuangan para Mahasiswa ini belum sampai pada titik yang diharapkan.
Lalu Ketua KAMMI Daerah Diki Wibowo pada saat wawancara menyatakan bahwa “ingin turun kejalan kembali melakukan tindak lanjut sampai adanya kesepakatan yang diharapkan”.