Selain adab atau cara makan kurma menurut sunnah Rasulullah, beliau juga menyarankan umatnya untuk memakan kurma dalam jumlah ganjil.
BACA JUGA:Nyari Takjil? Ini Dia Rekomendasi Kurma Terbaik dan Ternikmat untuk Berbuka Puasa.
BACA JUGA:Bikin Puasamu Kuat! Ini Dua Rekomendasi Makanan Sahur Untuk Menemani Sahurmu, Mudah Untuk Dibuat!
Seperti yang tertulis dalam hadist berikut ini, yang artinya:
"Barang siapa mengonsumsi tujuh butir ajwa pada pagi hari, maka pada hari itu dia tidak akan terkena racun maupun sihir," (HR Bukhori dan Muslim).
Secara ilmiah, ada bukti bahwa makan kurma dalam jumlah ganjil dan genap memiliki efek yang berbeda. Makan kurma dalam jumlah ganjil mungkin melindungi otak dari stres oksidatif dan peradangan.
Selain itu, lebih baik jika dikonsumsi dalam jumlah genap daripada sebagai karbohidrat, yang akan memberikan energi untuk tubuh.
BACA JUGA:Tetap Sehat Selama Bulan Ramadhan, Inilah 4 Jenis Makanan yang Cocok Untuk Menu Santap Sahur
BACA JUGA:Ustadz Adi Hidayat Sebut 3 Amalan Utama Ramadhan, Makna Kalimat La'allakum Tattaqun
Jika Anda makan kurma dalam jumlah genap, itu akan menghasilkan gula darah dan potassium tanpa memberi banyak energi. Nabi Muhammad SAW juga makan kurma dengan direndam dalam air.
Yang membuat makan kurma menjadi aneh adalah dalam Islam dianjurkan, bukan wajib. Sebab, tidak ada aturan agama yang mewajibkan umat Islam memakan kurma dalam jumlah ganjil.
Namun makan kurma dalam jumlah yang tidak biasa merupakan salah satu kebiasaan Nabi Muhammad SAW.
Sebab, umat Islam dianjurkan untuk mengikuti Sunnah Nabi Muhammad SAW dalam segala aspek, termasuk kebiasaan makan.
BACA JUGA:Berkah Memelihara Kucing di Bulan Ramadhan dengan 5 Cara Menjadi Pahala Mengalir Deras!
BACA JUGA:Marhaban Yaa Ramadhan! Inilah Bacaan Niat Puasa Ramadhan Sebulan Penuh
Dan itulah beberapa penjelasan tentang etika dan cara makan kurma menurut Sunnah Nabi Muhammad SAW.