RADARKUNINGAN.COM - Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang banyak digemari manusia.
Sebagai hewan kesukaan Nabi Muhammad SAW, banyak umat Islam yang memelihara hewan lucu dan menggemaskan tersebut.
Dikenal sebagai hewan yang memiliki tingkah menggemaskan dan mudah jinak membuat kucing begitu digemari untuk dipelihara di dalam rumah.
Tak sedikit dari umat Islam yang membiarkan hewan kesayangan Rasulullah itu untuk bebas bergerak dan bermain di dalam rumah.
BACA JUGA:5 Tanda-tanda Kucing Sedang Sensitif yang Harus diketahui Pemilik Anabul, Nomor 2 Bikin Kesal!
BACA JUGA:Apakah Ular Kawat Kecil Berbahaya? Ternyata Tidak, Inilah 3 Alasannya! Tak Perlu Khawatir Lagi
Sayangnya, jika dibiarkan begitu saja kucing terkadang bisa duduk di mana saja termasuk sajadah.
Bahkan, tak jarang hewan yang juga kerap dipanggil anabul itu kerap menimbulkan masalah seperti kencing sembarangan hingga bulu rontok.
Sebagai alas untuk sholat, sajadah tentunya harus dipastikan tetap dalam kondisi suci dan bebas dari kotoran.
Jika mau sholat ada anabul mengalami kerontokan di atas sajadah, lantas bagaimana hukum bulu kucing apakah najis? dan apakah hal itu juga bisa membatalkan sholat? Yuk, simak penjelasan lengkap Buya Yahya berikut ini.
BACA JUGA:Bukan Tanpa Sebab! Ternyata Inilah 3 Alasan Kenapa Kucing Suka Tidur Di Sajadah
Dalam sebuah kesempatan ceramah, pendakwah kondang asal Cirebon Jawa Barat Buya Yahya Zainul Ma'arif sempat memberikan penjelasan mengenai hukum bulu kucing apakah najis.
Seperti dikutip dari ceramahnya yang diunggah melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan bahwa hewan itu terbagi dua.
"Binatang ada dua, binatang yang halal dimakan dan binatang yang haram dimakan dalam mazhab Syafi'i," kata Buya Yahya.