RADARKUNINGAN.COM - Pj Bupati Kuningam, R Iip Hidajat membantah informasi yang menyebutkan bahwa seorang siswa SMPN 1 Ciwaru, Kabupaten Kuningan, penderita tumor mata mogok sekolah, karena menjadi korban bullying.
Bantahan tersebut berdasarkan informasi dari pihak sekolah yang menyebutkan bahwa Fitri Yani tidak masuk karena sakit.
"Ketika saya konfirmasi kepada semua pihak termasuk wali kelas dan orang tuanya, ternyata (Fitri) tidak sekolah karena memang sakit, ada pendarahan dan harus proses pengobatan di rumah," kata Iip.
Pihak sekolah juga sudah mengupayakan agar Fitri tetap mengenyam pendidikan yakni dengan melakukan pembelajaran secara daring.
Kemudian Iip Hidajat mengaku, dirinya sudah datang ke rumah yang bersangkutan di Desa Ciwaru, Kecamatan Ciwaru dan menemui pihak keluarga untuk memastikan kejadian sesungguhnya. Termasuk soal info adanya perundungan.
Pj Bupati Kuningan juga menyatakan bahwa pemerintah tidak tinggal diam. Sebab akan membantu dan mendampingi pengobatan sesuai dengan kemampuan dan aturan.
"Itu dari dinas kesehatan yang tanggung jawab. Soal kasus bully, saya sudah perintahkan kapolsek. Jangan sampai ada lagi kasus bully di Kuningan," tegasnya.
Kembali ke pengobatan Fitri Yani, Pj Bupati Kuningan mengungkapkan, sebenarnya tumor tersebut sudah diderita sejak usia 1 tahun.
Beragam upaya pengobatan juga sudah dilakukan tetapi tidak kunjung sembuh. Malah tumor di bagian mata terus membesar hingga membentuk benjolan.
"Makin ke sini makin membesar, dari puskemas sudah ada upaya karena itu memang kewajibannya," katanya.
Terkait dengan kendala biaya, pihaknya berterima kasih kepada para pegiat media sosial yang turut mempublikasikan kondisi Fitri.
Bahkan mereka menggalang dana untuk mebantu biaya pengobatan. Diharapkan benar-benar nantinya akan berkontribusi.
BACA JUGA:Inilah 5 Keistimewaan Sirih Gading yang Terlihat dari Manfaatnya, Cocok Sebagai Dekorasi Ruangan