Menurut Arkeolog UI, Charles Darwin Tak Pernah Berteori Manusia Berasal dari Kera, Lalu Siapa?

Selasa 19-03-2024,04:20 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

Meminjam istilah “tak ada asap kalau tidak ada api”, lalu dari mana kesalahpahaman itu bermula? Menurut Ali Akbar, narasi sesat itu awalnya dari karikatur satir di Inggris untuk menyindir Darwin. 

Karikatur itulah yang seolah menghipnotis orang sedunia. Bahkan menuduh dan mempercayai jika Darwin sebagai pembuat terori manusia berasal dari kera.

Karikatur itu sebenarnya untuk menyindir buku Darwin yang kedua. Buku itu berjudul The Descent of Man yang terbit di awal tahun 1871. 

Di buku kedua tersebut, Darwin mengulas teori tentang tempat lahir dan kepurbakalaan manusia. Dia memungkinkan jika nenek moyang manusia berasal dari Afrika.

BACA JUGA:Nomor 3 Jangan Ditonton Sendiran! Ini Rekomendasi Film Pecinta Kucing Yang Wajib Kamu Tonton!

Hal itu karena nenek moyang gorila dan simpanse juga dari Afrika. “Di setiap wilayah besar di dunia, mamalia yang hidup berkerabat dekat dengan spesies yang telah punah di wilayah yang sama,” tulisnya.

“Oleh karena itu, kemungkinan besar Afrika dulunya dihuni oleh kera-kera punah yang berkerabat dekat dengan gorila dan simpanse; dan karena kedua spesies ini kini merupakan sekutu terdekat manusia, besar kemungkinan nenek moyang kita hidup di benua Afrika dibandingkan di tempat lain,” lanjut Darwin.

Menurut Ali, jika disimak kalimat demi kalimat yang ditulis Darwin, tak ada kata-kata yang menyebut manusia berasal dari kera.

Dia hanya menyebut baik kera maupun manusia, masing-masing kemungkinan punya nenek moyang di Afrika.

BACA JUGA:Bingung Memikirkan Nama Anabul? Inilah 55 Nama Kucing Betina dari Alfabet A-M dengan Arti yang Indah

Justru karikatur media The Hornet yang membuat mayoritas orang se-dunia ini salah paham. Dengan menuduh bahwa Darwin-lah yang membuat terori manusia berasal dari kera. (*)

Kategori :