Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Kristomei Sianturi membenarkan aparat masih belum bisa mendekat ke lokasi kebakaran.
BACA JUGA:Mudah dan Simpel, 4 Resep Kue Kering Lebaran Tanpa Oven, Bisa Banget Dicoba di Rumah!
"Kami kesulitan mendekat ke lokasi kebakaran dan melakukan pemadaman karena masih ada ledakan," kata Brigjen Kristomei.
Dia menambahkan, upaya yang dilakukan saat ini adalah evakuasi warga ke tempat aman. Terutama mereka yang tinggal di sekitar gudang amunisi.
"Warga sudah kami evakuasi ke tempat aman dan babinsa masih berkoordinasi dengan instansi lain untuk mengamankan masyarakat," tuturnya, dilansir dari RRI.
Sampai pukul 20.23 WIB, api masih membakar kompleks gudang amunisi tersebut.
BACA JUGA:Tak Perlu Beli! Ini Nih 3 Resep Kue Kering Lebaran Paling Favorit, yang Lezat dan Mudah
Sebagai informasi Gudang Amunisi Yon Armed Kodam Jaya di Cangsana menyimpan berbagai jenis aminuisi TNI AD.
Termasuk peluru kaliber besar, artileri medan dan artileri pertahanan udara (arhanud).
"Dikhawatirkan terjadi ledakan yang justru dapat membahayakan, jadi kita tunggu dulu semuanya," kata dia.
Sejauh ini, Brigjen Kristomei belum dapat menginformasikan terkait dengan adanya korban jiwa dan penyebab terjadinya ledakan.
Pasalnya pendataan sulit dilakukan antaran aparat belum bisa mendekat ke lokasi gudang amunisi tersebut.