RADARKUNINGAN.COM - Bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik, Warung Sate Kambing Khas Tegal bisa menjadi pilihan untuk kebutuhan makanan selama perjalanan.
Sate Kambing Khas Tegal sudah lama kesohor dengan rasa dan teksturnya yang berbeda.
Nah untuk yang sedang melakukan perjalanan mudik dan mencari alternatif makanan di tengah perjalanan, tidak ada salahnya mampir ke rumah makan sate kambing khas tegal.
Banyak kedai sate legendaris yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu dapat dijumpai pinggir Jalan Pantura.
Tak hanya menjual menu sate kambing, biasanya warung-warung itu juga menjual banyak varian olahan daging kambing, seperti gulai kambing, sop kambing, dan garang asem.
Yang membuat sate kambing khas Tegal berbeda karena menggunakan daging kambing muda berusia di bawah tiga bulan (batibul). Sehingga tekstur daging lebih empuk dan rendah lemak.
Salah satu yang bisa dikunjungi adalah Warung Sate Kambing Maming yang juga menyajikan kuliner seperti nasi ponggol, telur asin, kupat bongkok, teh poci.
Warung sate ini berada di Jalan Dr Setia Budi nomor 41A, Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Provinsi Jawa Tengah.
BACA JUGA:Peneliti Yakin Harimau Jawa Masih Ada di Pulau Jawa: Mungkin Selama Ini Kita Salah
Terkenal dengan olaharan sate kambing yang empuk, dan potongan daging yang besar.
Pemilihan daging kambing batibul (bawah tiga bulan) dan balibul (bawah lima bulan) karena masih empuk dan rendah kolesterol. Semakin muda usia kambing, maka semakin lembut pula dagingnya.
Daging yang telah dipotong dadu dibakar tanpa dibumbui oleh bumbu apa pun. Di warung Maming sate kambing muda ini disajikan menggunakan hot plate agar tetap hangat.
Selain itu, kita juga akan mendapatkan piring kecil yang berisi kecap manis, potongan cabe rawit, tomat, dan irisan bawang merah. Bawang merah ini dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol jahat.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Tempat Makan Sepanjang Jalur Mudik Pantura Cirebon, Pemudik Wajib Mampir!