Ular ini dapat ditemukan di berbagai habitat di Asia Tenggara, mulai dari hutan hujan, hutan rawa, hingga daerah pertanian.
Meskipun tidak berbisa, sanca kembang memiliki cara unik dalam memburu mangsa. Mereka akan melilit mangsa dengan tubuh besar dan kuatnya.
BACA JUGA:Choco Almond Cookies Menjadi Kue Lebaran Buruan Keluarga, Inilah Resep Kue Enak Cocok Untuk Lebaran!
Namun, keberadaan sanca kembang terancam oleh aktivitas manusia seperti perburuan untuk kulit dan habitat yang semakin menyusut.
Ular Sapi (Coelognathus Radiatus)
Ular sapi, atau Coelognathus radiatus, adalah spesies ular non-berbisa yang umumnya ditemukan di Asia Selatan dan Tenggara, termasuk di Indonesia.
Ular ini memiliki tubuh yang panjang dan ramping dengan pola warna khas yang mudah dikenali. Habitat alaminya meliputi hutan, kebun, dan daerah pertanian.
Seringkali, kita bisa menemukan ular sapi bersarang di sela-sela kandang hewan ternak atau gudang peralatan. Meskipun tidak berbisa, gigitan ular ini bisa menyebabkan rasa sakit yang cukup parah jika merasa terancam.
BACA JUGA:3 Destinasi Wisata Di Kuningan Untuk Libur Lebaran Ini Sangat Direkomendasikan Untuk Dikunjungi!
Namun, ular sapi memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dengan mengendalikan populasi hewan kecil di sekitarnya.
Meskipun ular-ular ini memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan alam, mereka juga dapat membahayakan manusia jika tidak ditangani dengan hati-hati.
Jika menemukan ular di dalam rumah, sebaiknya segera hubungi ahli atau petugas yang memiliki pengetahuan dan peralatan untuk menangani ular secara aman.
Dengan demikian, pengetahuan tentang jenis-jenis ular sawah yang seringkali masuk ke dalam rumah menjadi penting agar kita dapat mengambil tindakan yang tepat untuk menjaga keselamatan diri dan lingkungan sekitar.