RADARKUNINGAN.COM - Mungkin Anda pernah menemui hewan melata kecil berwarna hitam seperti cacing ini di sekitar rumah Anda, bukan?
Ternyata, makhluk kecil tersebut bukanlah sekadar cacing, melainkan ular. Ya, ular hitam kecil ini merupakan seekor reptil predator berdarah dingin.
Meskipun tidak menyeramkan secara fisik, bahkan terlihat menggemaskan bagi sebagian orang, atau mungkin dianggap menjijikkan oleh sebagian lainnya, ular ini memiliki peran penting dalam ekosistem kita.
Ular kawat, atau yang secara ilmiah dikenal sebagai Indotyphlops braminus, adalah salah satu spesies ular buta kecil yang berasal dari Asia Selatan dan Tenggara.
BACA JUGA:Lakukan Langkah yang Harus Dilakukan Sebagai Pertolongan Pertama Dari Gigitan Ular Berbisa
Ular ini memiliki tubuh yang sangat ramping dan panjang, dengan panjang rata-rata mencapai sekitar 10 hingga 15 cm.
Warna tubuhnya cenderung ke arah cokelat keabu-abuan atau kehitaman, membuatnya mudah menyatu dengan lingkungan sekitar.
Secara alami, habitat utama ular kawat adalah di tanah dan di bawah permukaan tanah. Anda bisa menemukannya di kebun, ladang pertanian, serta hutan-hutan.
Berikut adalah beberapa fakta menarik atau unik tentang ular kawat yang perlu Anda ketahui.
BACA JUGA:Sering Liat Jenis Ular Sawah yang Sering Masuk Rumah Berikut Ini? Hati-Hati! Ada yang Mematikan!
Sering Dikira Cacing
Sebagian besar orang mengira ular kawat adalah cacing tanah biasa. Selain mata yang sangat kecil, warna tubuhnya yang mirip dengan cacing juga menjadi alasan.
Namun, perbedaannya adalah tekstur kulitnya. Ular kawat memiliki tubuh yang dilapisi sisik seperti ular pada umumnya, tidak seperti lendir yang membaluri tubuh cacing.
Mata Sangat Kecil
Ular kawat memiliki mata yang sangat kecil, hampir tidak terlihat. Hal ini karena mereka telah beradaptasi untuk hidup di lingkungan yang gelap, terutama di bawah tanah.