Anda mungkin belum mengetahui tanaman indoor yang satu ini, kemangi suci atau tulsi memiliki beberapa nama seperti kemangi suci atau ocimum sanctum.
Tanaman ini mempunyai ciri khas permukaan daun kasar, tepi berwarna coklat dengan gradasi abu-abu hijau.
Kemangi berbeda dengan kemangi biasa karena daunnya berwarna hijau keabu-abuan dengan permukaan halus.
Kemangi telah lama digunakan oleh masyarakat India sebagai tanaman obat.
3.Lidah Mertua
Tanaman penghasil oksigen selanjutnya adalah Lidah Mertua (Sansevieria). Banyaknya oksigen yang dihasilkan lidah mertua dapat meningkatkan kualitas tidur sehingga membantu Anda tidur lebih nyenyak.
Tanaman ini juga menetralkan udara dan menyaring racun seperti benzena, xilena, trikloretilen, dan formaldehida.
Pembangkit ini bahkan akan tetap beroperasi dengan menyerap karbon dioksida pada malam hari.
Selain itu ramuan ini juga mempunyai efek yang baik dalam menyerap radiasi benda elektronik.
Berkat beragam keunggulan tersebut, tanaman ini bisa ditempatkan di berbagai sudut rumah, mulai dari kamar tidur hingga ruang keluarga.
BACA JUGA:3 Hal yang Perlu Diketahui saat Memelihara Kucing Liar, Simak Sebelum Mulai Mengadopsinya
BACA JUGA:Inilah Alasan Kucing Tidak Masuk Surga walau Jadi Hewan Kesayangan Nabi, Bukan karena Berdosa!
4.Krisan
Tanaman penghasil oksigen selanjutnya adalah bunga krisan atau chrysanthemum morifolium.
Jika teman-teman menyukai tanaman berbunga, menjadikan bunga krisan sebagai hiasan rumah akan sangat cocok.
Selain mempercantik rumah, tanaman ini juga dapat menjernihkan udara dan menghilangkan paparan zat berbahaya seperti formaldehida, xilena, benzena, dan amonia sehingga sangat direkomendasikan untuk dekorasi ruangan.