KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Kerja keras petugas dari Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (DPUTR), BPBD, UPT Damkar, aparat keamanan dan warga setempat selama beberapa hari, akhirnya membuahkan hasil.
Ruas jalan Cipasung-Subang yang dua hari terakhir tidak bisa dilalui lantaran dibeberapa titik terjadi longsor, kini sudah kembali bisa dibuka.
Sempat terputusnya akses utama masyarakat di wilayah selatan Kuningan itu memantik perhatian besar dari Sekda H Dian Rachmat Yanuar
Pejabat yang digadang-gadang maju di Pilkada Kuningan 2024 itu selama dua hari turun langsung ke lokasi untuk melihat perkembangan pembersihan badan jalan dari material tanah.
BACA JUGA: 6 Manfaat Menanam Tanaman Lidah Mertua di Dalam Ruangan, Bukan Sekedar Tanaman Hias Belaka!
"Alhamdulillah penanganan longsor lebih cepat dari yang direncanakan. Sehingga siang ini (Minggu) jalan tersebut bisa dilewati pengendara roda dua maupun empat. Selanjutnya akan dilakukan pembersihan sisa longsoran oleh BPBD kerjasama dengan UPTD Damkar,” papar Sekda Dian yang juga Kepala BPBD Kabupaten Kuningan, Minggu 14 April 2024.
Sekda mengatakan, dibukanya kembali ruas jalan itu setelah tebing longsor di titik terberat yang mengakibatkan jalan tertutup di Blok Camas dan Honje perbatasan antara Desa Padahurip dan Cantilan sudah selesai dibersihkan.
Untuk mempercepat proses pembersihan, Dinas PUTR mengerahkan 2 alat berat selama 2 hari untuk melakukan pengerukan.
"Ada dua alat berat dari DPUTR yang dikerahkan ke lokasi. Dan tadi pagi, UPT Damkar melakukan penyemprotan di badan jalan untuk membersihkan tanah agar kendaraan bisa lewat," tutur Sekda Dian.
BACA JUGA:Kisah Kekejaman DI TII di Kuningan, Satu Desa Ludes Dibakar, Ada Warga Dibakar Hidup-hidup
Setelah menunggu selama 1 jam, tepatnya Pukul 9.30 WIB, mobil dinas Sekda Dian bisa melintas. Disusul pengendara lainnya yang sudah antri panjang.
"Saya kembali memantau ke lapangan untuk memastikan, pemanganan ruas jalan ini bisa segera tuntas. Apalagi saat ini masih dalam kondisi arus lebaran. Dan ternyata hari ini (Minggu) selesai penanganannya, dan kendaraan bisa melintas," ujar Sekda Dian.
Musibah tanah longsor terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Kuningan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, ada 8 lokasi longsor yang tersebar di sejumlah desa pasca Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Penyebab longsor adalah tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Kuningan dalam beberapa hari terakhir ini.
Namun BPBD memastikan, tidak ada korban jiwa dalam musibah tanah longsor ini.