Desa Ini Dikaitkan Sangkuriang, Dikelilingi Batu Perahu dan Gunung Putri, Miliki Pemandangan Sangat Indah

Kamis 18-04-2024,05:48 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

Kejar-kejaran terus belangsung. Karena jauhnya yang dikejar, Sangkuriang mengucapkan “Be”. Dalam Bahasa Sunda berarti “tidak kena”. Ketika terucap Be maka terciptalah nama Gunung Cabe.

Oleh karena terus dikejar, maka Dayang Sumbi masuk ke lubang atau gua untuk bersembunyi. Ketika Sangkuriang memeriksa lubang tersebut, ternyata yang terlihat adalah bangkong (katak). 

Kemudian Sangkuriang mengatakan “Asup ka liang aya bangkong”. Artinha masuk ke lubang bangkong. Maka terciptalah nama Lengkong.

Itulah cerita Sangkuriang versi masyarakat Lengkong Kulon. Dulunya, Lengkong hanyalah sebuah dusun. Dikelola oleh Buyut Samat. Merupakan keturunan dari anak Tumenggung Bule dari Sumber, Cirebon.

BACA JUGA:Ini Dia 6 Jenis Tanaman Rumah Pembersih Udara, Sudahkah Punya?

Buyut Samat mempunyai anak bernama Buyut Lana. Kemudian anak tersebut menjadi demang. Buyut Lana mempunyai anak bernama Buyut Senjaya. Pada masa inilah Lengkong sudah menjadi desa.

Desa yang telah dimekarkan menjadi Lengkong Kulon dan Lengkong Wetan tersebut, sekarang memiliki pemandangan alam yang sangat inda. Desa ini kelilingi oleh pegunungan kecil.

Banyak persawahan yang enak di pandang mata. Juga banyak kolam ikan miliki warga. Desa ini juga menjadi salah satu lumbung ikan air tawar di Kabupaten Majalengka.

Tak jauh dari desa tersebut, tampak pegunungan batu alam yang menambah keindahan desa itu. Bila mengambil gambar dari depan balai desa Lengkong Kulon, maka tampak jelas pegunungan batu alam tersebut.

BACA JUGA:9 Keunikan Kucing Jarang Diketahui Banyak Orang, Menjadi Fakta! Nomor 2 Apa Benar Kucing Bisa Melompat Tinggi?

Selain itu, desa ini juga memiliki banyak objek wisata alam. Yang paling terkenal adalah objek wisata Talaga Pancar. Selain ada telaga kecil yang berada di tengah-tengah hutan pinus, juga tempat ini merupakan bumi perkemahan. 

Itulah Desa Lengkong Kulon. Desa yang letaknya dekat dengan tapal batas Majalengka dan Cirebon ini, memiliki cerita yang mirip Sangkuriang. Desa ini juga dikatuniai pemandangan alam yang indah. (*)

Kategori :