Sebab, ular kadut hidup di dekat air seperti sungai, sawah, atau rawa. Namun tak perlu khawatir, sebab ular kadut tidak bisa berbisa. Mereka memangsa hewan-hewan kecil yang ada di sekitar pengairan.
BACA JUGA:Gunung Ciremai Ini Diam-diam Menghanyutkan, Jika Erupsi Sangat Lama, Bisa Lebih dari Setengah Tahun
3. Ular Jali
Jenis ular sawah berikutnya yaitu ular jali. Ular jali (Pytas Korros) ini banyak ditemukan di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Jenis ular ini saat dewasa, panjangnya bisa mencapai hampir 2 meter. Ular jali sering ditemukan berwarna perak, abu-abu, atau cokelat-oranye.
Memiliki ciri berupa sisik di bagian belakang tubuh dan ekor berwarna kuning dengan tepian hitam. Perutnya berwarna kuning muda.
Makanan utama ular jali yaitu tikus, katak, dan kadal. Ular jali merupakan jenis ular tidak berbisa, yang aktif di siang hari dan bisa menggigit jika merasa terancam.
BACA JUGA:Jangan di Tanam! Ini Dia 5 Jenis Tanaman Pemicu Ular Masuk Ke Dalam Rumah, Apa Saja?
4. Ular sanca kembang
Ular sanca kembang merupakan salah satu jenis ular sawah, yang tersebar di Bangladesh, Asia Tenggara, hingga Papua Nugini.
Selain di pesawahan, ular ini juga banyak ditemukan di hutan tropis dan Padang rumput. Mereka sering menggunakan air di sekitar mereka untuk berkamuflase menyergap mangsanya.
Ular sanca kembang termasuk jenis ular tidak berbisa, namun lilitannya bisa mematikan. Ukuran panjangnya bisa mencapai 6 meter dengan bobot ratusan kilogram.
5. Ular sapi
Jenis ular sawah yang terakhir yaitu ular sapi. Ular sapi merupakan jenis ular yang tidak berbisa.
Biasanya, mereka memangsa tikus. Meski tidak berbisa, namun ular sapi memiliki air liur yang mengandung bakteri yang dapat menginfeksi manusia jika menggigitnya.