RADARKUNINGAN.COM - Jika diingat, peristiwa penangkapan seekor macan tutul di Desa Kalapagunung, Kecamatan Kramatmulya, Kuningan, Jawa Barat sungguh dramatis.
Binatang buas yang kemungkinan berasal dari Gunung Ciremai ini, terjebak di kandang ayam milik warga setempat, sekitar 7 jam. Peristiwa itu terjadi 12 tahun lalu. Tepatnya pada 16 Oktober 2012.
Macan tutul jawa tersebut, terjebak di dalam gudang yang digunakan kandang ayam tersebut lantaran panik. Sebab, satwa yang sering disebut Panthera pardus melas ini, dikejar-kejar warga desa tersebut.
Ketika itu, pagi buta sekitar pukul 05.30, warga Desa Kalapagunung dihebohkan dengan kemunculan seekor macan tutul. Ada yang mengatahui jika macan itu sudah berada di tengah-tengah pemukiman warga.
Ternyata sebelumnya, binatang yang sering disebut macan kumbang itu, sudah diketahui oleh warga lain. Macan itu, sekitar pukul 05.00 berada di sekitar Pasar Krucuk, Kramatmulya.
Ketika itu, pada pukul 05.00 masih sangat gelap. Macan tutul itu pun menghilang dan tidak diketahui keberadaannya.
Nah, baru pada pukul 05.30 ada warga Kalapagunung yang bernama Saluka, kaget bukan kepalang. Warga RT 2/1 Blok Kliwon ini melihat si tutul ketika sedang membuka pintu rumahnya.
Dia dan anaknya tersebut melihat macam tutul sedang duduk santai di dekat rumahnya. Seketika itu pula, dia langsung menghubungi para tetangganya mengonfirmasikan jika ada macan tutul di dekat rumahnya.
BACA JUGA:Ini Dia 3 Tanaman Pembawa Keberuntungan Pada Tahun 2024 Bagi Pemilik Rumah, Nomor 1 Mudah Ditemukan!
Tak lama banyak orang datang ke rumah Saluka. Sebagian di antara mereka ingin melihat binatang langka itu. Apalagi macan tutul tersebut terlihat jinak.
Kian lama, banyak orang mendekati macan tersebut. Si Kumbang yang sudah berusia dewasa ini pun panik. Dia pun bangun dari duduknya dan langsung kabut.
Dia lari sangat kencang menyusuri gang di Blok Kliwon tersebut. Bahkan langkah larinya terhenti, lantaran terperangkap di gang sempit.
Banyak warga turut mengejar macan tersebut. Merasa terjebak, macan itu langsung melompati benteng rumah milik Hj Kiah, yang cukup tinggi. Sekitar 3 meteran tingginya.
BACA JUGA:5 Kolam Renang di Pekalongan yang Bagus, Cocok untuk Habiskan Waktu Libur Bersama Keluarga