Hanjuang, Tananaman Istimewa bagi Masyarakat Sunda, Selain untuk Obat juga Sebagai Sawen Tolak Bala

Senin 29-04-2024,17:30 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

Seperti disebutkan dalam cerita di kerajaan Sumedang Larang (1578-1610). Tanaman hanjuang dijadikan sebuah “totonde” (tanda atau alamat) kemenangan dalam peperangan. 

Karena itu, tanaman ini sering dijadikan tanda keberadaan sesuatu. Juga sebagai pembatas ruang seperti sawah, ladang, kebun, pagar rumah antara milik pribadi dan milik orang lain. 

Tanaman ini jika dikaitkan dengan adanya wabah penyakit, bisa digunakan sebagai pagar pembatas agar tidak terjangkit penyakit. Terutama penyakit yang mewabah.

Maka tidak salah jika hanjuang dimaknai sebagai sosiokultural. Salah satu cara masyarakat Sunda mengimplementasikan kata “hanjuang” sebagai budaya. 

BACA JUGA:Ingin Pelihara Arwana? Ini Dia Daftar Jenis Ikan Arwana Dari yang Termurah Hingga yang Termahal

Penggunaan ini tidak hanya pada zaman sekarang saja. Ada bukti sejarah dan filologi dalam Wangsit Siliwangi. Dalam wangsit tersebut ditemukan kalimat yang yang menyangkut hanjuang.

Kalimat itu berbunyi: “Di tangan ku hanjuang”. Hal tersebut menunjukkan sedang menggunakan tiang “hanjuang”.

Maka, makna “hanjuang” dalam konteks kalimat tersebut merujuk pada tiang sebuah bangunan. Tiang itu berfungsi sebagai penyangga bagian atas bangunan agar kuat dan tidak roboh. 

Oleh karena itu, tanaman hanjuang bagi masyarakat Sunda dianggap tanaman pembatas, kuat, dan keramat. Selain itu juga mampu menjadi pagar mengatasi wabah.

BACA JUGA:Taman Nasional Terbesar di Jawa Barat, Apa Saja Hewan Endemik yang Berada di Taman Nasional Gunung Ciremai?

Selain sebagai sawen tulak bala, tanaman hanjuang juga digunakan sebagai obat bagi masyarakat Sunda. Hal ini seperti dilakukan masyarakat Desa Giri Jaya Kabupaten Sukabumi.

Mereka percaya tanaman ini berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit. Salah satunya adalah penyakit menular TBC.

Kepercayaan tersebut tak bisa dipisahkan dari mitos yang berkembang. Hanjuang, dianggap keramat karena memiliki kekuatan. Selain menjadi pagar atau pembatas agar tidak terjangkit penyakit yang dianggap berat.


Kepercayaan ini ternyata selaras dengan penelitian modern. Dari hasil riset beberapa ahli terungkap bahwa hanjuang memang bisa digunakan sebagai obat tradisional. Seperti untuk obat TBC paru, asma, diare, dan sakit kepala. 

BACA JUGA:Cocok Sebagai Dekorasi Rumah, Berikut 6 Rekomendasi Tanaman Hias Indoor di Dalam Ruangan

Masyarakat Giri Jaya misalnya. Mereka membedakan batuk menjadi dua jenis. Yakni batuk biasa dan Batuk cupet.

Kategori :