Semut Firaun, salah satu jenis semut yang sering terlihat di dalam rumah, memiliki preferensi terhadap makanan sehari-hari kita, terutama yang tinggi protein dan berminyak.
Mereka cenderung berkumpul di sekitar makanan yang terbuka atau sisa-sisa makanan, sering kali ditemui di area dapur atau ruang makan.
BACA JUGA:Dipilih Secara Aklamasi di Hari Buruh Sedunia, Ini Dia Ketua Baru Olahraga Tarung Derajat Kuningan
Mereka memiliki ukuran sekitar 3 hingga 6 milimeter dengan warna tubuh kuning kecoklatan. Semut jantan biasanya lebih kecil dengan panjang sekitar 3 milimeter, sedangkan semut betina bisa mencapai 6 milimeter.
Semut Firaun hidup dalam koloni yang besar dengan lebih dari satu ratu semut dan bisa mencapai jumlah sampai 300.000 semut per koloni.
Mereka biasanya membuat sarang di berbagai tempat di dalam rumah, seperti celah-celah dinding atau di bawah karpet.
Mengatasi masalah semut Firaun memerlukan pendekatan yang hati-hati. Menggunakan semprotan atau insektisida dapat membuat semut-semu ini lebih agresif dan sulit untuk dikendalikan.
BACA JUGA:7 Cara Mengusir Tikus di Plafon Rumah, Cepat Bikin Tikus Lari dan Tidak Ingin Kembali!
Oleh karena itu, lebih disarankan untuk memanggil layanan profesional agar mendapatkan penanganan yang lebih efektif.
3. Semut Gila Hitam
Tampilan semut gila dapat dikenali dari warnanya yang hitam dan kaki yang panjang, yang memungkinkannya bergerak tak menentu ke segala arah saat merasa terganggu.
Meskipun terlihat menakutkan, semut gila tidak menggigit atau menyengat. Mereka cenderung memilih makanan berbasis gula dan sering ditemukan bersarang di luar rumah, terutama di bawah pot bunga, jalan setapak, atau di sekitar kolam.
Mereka juga seringkali menjadi pengurai bagi hewan atau serangga yang telah mati dan menjadi bangkai. Jadi jangan heran ketika anda melihat bangkai cicak ataupun kecoak akan selalu selalu semut jenis ini yang sedang mengerumuni.
Namun, ketika mereka berhasil masuk ke dalam rumah, mereka dapat menjadi masalah serius karena mereka akan mencari sumber makanan dan menjadi sulit untuk dikendalikan.
Untuk mengatasi masalah ini, langkah-langkah pencegahan seperti membuang cabang pohon yang dekat dengan bangunan dan menutup celah dan retakan yang bisa menjadi akses masuk mereka ke dalam rumah dapat dilakukan.