Skor berubah menjadi 0-1 atau agregat 4-0 untuk keunggulan Persib Bandung di menit 61. Sehingga makin menyulitkan bagi Madura United untuk mempertipis agregat.
Meski menguasai penguasaan bola dan tampil menyerang, namun Madura United kesulitan memasuki area pertahanan Maung Bandung.
Sebab, Bojan Hodak nampaknya memilih bermain dengan garis pertahanan rendah dan rapat. Namun memanfaatkan kecepatan Ciro Alves dan David da Silva untuk melakukan serangan balik.
Pertahanan klub kebanggaan Jawa Barat tersebut juga kian kokoh dengan duet Nick Kuipers dan Alberto. Keduanya kokoh menghalau bola yang masuk ke kotak penalti.
BACA JUGA:Yuk Intip dan Kenali Sifat Kucing Berdasarkan Warna Bulunya, Awas Kucing Warna Oren Biasanya Barbar
Di tengah serangan yang dibangun Madura United, suporter di Stadion Gelora Bangkalan mesti tertunduk lesu.
Pasalnya, Persib kembali mencuri gol lewat kombinasi apik di sisi kiri penyerangan yang diakhiri dengan solo run Ciro Alves.
Ciro lantas melepas umpan ke kotak penalti dan disambut sontekan Marc Klok di menit 85 yang membuat skor menjadi 0-2 atau agregat 5-0 untuk keunggulan Maung Bandung.
Seolah tidak cukup, para pemain Maung Bandung justru terus berbalik mengancam dan memperbesar keunggulan.
Lagi-lagi skema serangan balik, Ciro Alves yang lolos dari jebakan offside kemudian bebas tanpa kawalan.
Namun tidak egois, Ciro Alves mengumpan kepada Beckham Putra yang kemudian kembali membobol gawang Madura United di menit 91. Skor berubah menjadi 0-3 atau agregat (6-0).
Madura United akhirnya berhasil memperkecil ketinggalan lewat tendangan penalti Slamet Nurcahyo di menit 94.
Sepakan pemain senior tersebut gagal diantisipasi oleh Teja Paku Alam. Skor menjadi 1-3 atau agregat 6-1.
Kemenangan ini sekaligus menjadi gelar juara ke delapan bagi Persib Bandung dan gelar ketiga di era Liga Indonesia.