Sejarah Jembatan Smar di Desa Wilanagara Kuningan, Dibangun 1985 dari Patungan Gabah

Selasa 04-06-2024,19:55 WIB
Reporter : Andre Mahardika
Editor : Yuda Sanjaya

“Warga mengumpulkan selama 3 tahun, pada 1985-87. Pembangunan dimulai tahun 1987 dan dilakukan selama 3 tahun 1987-1989."

"Arti dari Smar yaitu Swadaya Masyarakat jadi namanya Jembatan Smar , karena murni dari swadaya masyarakat dananya, tidak ada bantuan dari pihak manapun,” ungkapnya.

Asep menuturkan, dari tahun 1989 sampai tahun 2024, Jembatan Smar belum mengalami renovasi atau perbaikan.

Pemerintah desa hanya melakukan sejumlah pemeliharaan dan perawatan saja. Namun, memasuki pergantian tahun 2019 – 2020, jembatan sepanjang 60 meter dan lebar 1 meter itu, mengalami pemeliharaan di bagian pembatas atau senderan jembatan.

BACA JUGA:Begini Loh Cara Unik Usir Tikus, Kata Peneliti: Ampuh! Berikut 7 Cara Unik Mengusir Tikus di Rumah

Perbaikan dan perawatan juga dilakukan pemdes dengan membuat bronjong di sekeliling tiang fondasi. Hal itu dilakukan untuk memperkuat 5 tiang penyangga jembatan, yang khawatir tergerus air Sungai seiring berjalannya waktu.

“Pemerintah desa hanya melakukan pemeliharaan saja dari mulai senderan kiri kanan dan ketika saya menjabat 2019-2020 pernah melakukan perawatan dengan membuat brojong untuk memperkuat pondasi” katanya.

Memasuki usia 35 tahun Jembatan Smar berdiri,  akhirnya tak terlalu kuat menahan terjangan air Sungai Cisanggarung yang membuat jembatan nyaris ambruk dengan kondisi 2 tiang dari 5 tiang penyangga miring.

Tak hanya itu, badan jembatan tampak mengkhawatirkan dengan retakan tembok cukup besar, disertai besi besi pembatas dan penyangga mulai terlepas.

BACA JUGA:5 Tanaman Penghasil Oksigen Terbanyak, Cocok Diletakkan di Kamar Tidur, Jadi Lebih sejuk dan Segar Alami!

Terlebih, pada tanggal 27 Mei 2024 meluap hingga melewati permukaan jembatan.

Kategori :