RADARKUNINGAN.COM - Penyerang Irak, Ali Jasim, memanfaatkan kesalahan tersebut dengan mencetak gol ke gawang yang kosong. Gol ini membuat Indonesia kalah 0-2.
Ernando Ari pun tampak sangat kecewa, tetapi rekan-rekannya segera menghampirinya untuk memberikan semangat.
Penjaga gawang Timnas Indonesia, Ernando Ari, melakukan blunder fatal saat bertanding melawan Irak di Stadion Utama GBK pada Kamis (6/6) sore.
Meski begitu, netizen Indonesia tetap memberikan dukungan, salah satunya dari mantan pelatih futsal timnas yang kini jadi pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana.
BACA JUGA:Waspada Bahaya Membiarkan Bangkai Kecoak Mati di Rumah, Segera Bersihkan Dengan 4 Langkah Berikut
Pada menit ke-88, saat pertandingan hampir usai, Ernando menerima operan balik dari salah satu bek Timnas Indonesia. Namun, tekanan dari dua penyerang Irak membuat Ernando gugup dan kehilangan kendali atas bola.
Seusai pertandingan, para pemain Timnas Indonesia juga memberikan dukungan kepada Ernando.
Sementara itu, dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia masih berada di peringkat kedua Grup F, tertinggal delapan poin dari Irak.
“Untuk kalian, tolong Ernando jangan dihujat, ya. Kalian tahu banyak sekali kiper di level dunia yang melakukan kesalahan yang sama,” ujar pria yang kerap disapa Coach Justin itu di platform Instagram pribadinya.
BACA JUGA:Agar Populasi Hama di Rumah Tidak Bertambah, Lakukan 3 Cara Membasmi Telur Kecoak Berikut
Bahkan, pria keturunan Belanda tersebut memberikan contoh kiper-kiper kelas dunia yang pernah melakukan kesalahan seperti Ernando.
“Semua, Ter Stegen, Neuer, semua pernah melakukan hal kayak begini,” ujar Coach Justin, yang sebelumnya menimpali kata Helmi Yahya yang juga menyebut nama kiper Manchester United, Andre Onana.
Selain itu, pria yang pernah melatih futsal itu menekankan bahwa suporter harus memberikan motivasi kepada kiper Persebaya Surabaya itu.
“Jadi tolong, jangan dihujat. Kita justru harus memotivasi Ernando biar Ernando bangkit lagi,” pesannya.
BACA JUGA:Kebakaran Bangunan Wisata Zam Zam Pool Kuningan, Diduga dari Korsleting Listrik