Peneliti mengaitkan ini dengan kandungan flavonoid pada tanaman diketahui memilki khasiat untuk penenang.
Pada hewan tersebut juga membantunya mengatasi timbulnya kejang.
Bagi hewan terutama tikus, penggunaan cornin dapat mengurangi kerusakan jaringan jantung akibat suplai darah yang tidak memadai.
Untuk hewan lainnya, ekstrak akar verbena dapat memperlambat frekuensi diare. Selain itu juga dapat mengurangi toksisitas peptide beta amiloid.
BACA JUGA:Ingin Bangun Tim yang Lebih Kuat, Bojan Hodak Kantongi Nama Pemain Baru Persib Musim Depan
Verbena sejak lama digunakan sebagai obat tradisional untuk relaksan dan tonik saraf.
Pada manusia, flavonoid dapat menghambat perlekatan bakteri pada inang dan menetralisir toksisitas terhadap sel manusia.
Penelitian menunjukkan terdapat 260 orang diberi infus herbal yang bermanfaat dalam penanganan radang gusi kronis maupun radang gusi.
Orang Etiopia menggunakan daunnya untuk infeksi telinga, sedangkan akarnya untuk mengatasi radang amandel dan ascariasis.
BACA JUGA:Ini Lho Dampak Menghirup Bau Bangkai Tikus pada Kesehatan, Cari Tahu 4 Cara Menghilangkan Baunya
Kedua, Kelemahan tanaman verbena ketika ditanam di tanah yang kurang cahaya, memiliki drainese yang buruk dan tanah tetap lembap akibat penyiraman berlebihan.
Sirkulasi udara buruk karena kondisi yang terlalu dapat juga menimbulkan masalah penyakit.
Tumbuhan lain seperti jamur tepung adalah sumber masalah bagi verbena. Jamur bubuk ini berwarna putih berada di permukaan daun.
Jamur tersebut kerap menginfeksi verbena yang tidak menerima sinar matahari yang cukup atau terjadi kekeringan parah.
BACA JUGA:Waspada! Magic Com Mengeluarkan Bau Busuk, Ada Bangkai Cecak di Dalamnya
Hawar botrytis sering terjadi pada kondisi terlalu lembap.