Kamu wajib menyiram tanaman secara rutin, yakni dua kali sehari. Pastikan tanah tidak kering, terutama pada musim kemarau.
Sementara itu, pada musim hujan, kamu hanya perlu menyiram tanaman ketika media tanam mulai kering.
Jangan terlalu sering menyiram tanaman stroberi karena bisa menyebabkan tanaman layu dan mati.
Ketiga, Pemberian pupuk menjadi salah satu faktor terpenting untuk membuat tanaman stroberi tumbuh subur dan berbuah lebat. Kamu bisa memakai pupuk organik atau anorganik.
Contoh pupuk organik , yakni campuran pakan ayam atau cangkang telur.
Sedangkan pupuk anorganik sebaiknya mengandung nitrogen, phosphor, dan kalium.
Pemberian pupuk baru bisa dilakukan sekitar sebulan setelah waktu penanaman bibit pertama tanaman stroberi.
Keempat, Menanam stroberi tidak bisa langsung dibiarkan begitu saja.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Tempat Makan Keluarga di Majalengka, yang Cocok Banget Buat Family Time!
Kamu perlu memantau perkembangannya setiap saat guna mengetahui apakah ada hama atau penyakit yang menyerang daun tanaman stroberi.
Kamu perlu memangkas tanaman secara rutin agar penyakit pada daun stroberi tidak mengganggu proses tumbuhnya tanaman.
Pemangkasan bisa membantu tanaman mengefisienkan proses fotosintesis yang berpengaruh pada kualitas buah.
Kelima, Sama seperti tanaman berbuah lainnya, tanaman stroberi juga mudah diserang hama dan penyakit.
Apabila terus dibiarkan, hama dan penyakit tersebut bisa mengganggu proses pertumbuhan tanaman hingga menyebabkan tanaman mati.