Di negara sub tropis, pupuk dari kotoran ayam biasanya diaplikasikan pada musim gugur atau musim semi.
Kedua, Kotoran kuda mengandung banyak biji gulma yang tidak dapat dicerna sepenuhnya oleh kuda.
Jika kotoran kuda dikubur di bawah tanah, rumput liar akan tumbuh subur di area tersebut.
Diterangkan Back Garden, kotoran kuda memiliki tingkat nitrogen dan kalium yang baik dan merupakan kandidat yang bagus untuk pembuatan kompos.
BACA JUGA:5 Jenis Tanaman Alami yang Dipercaya Ampuh Mengobati Sakit Gigi
Kompos ini bisa digunakan untuk menyuburkan berbagai jenis tanaman, seperti tanaman hias, buah, dan sayuran.
Ketiga, Kotoran ikan juga bisa menjadi pupuk yang bagus.
Tidak seperti kotoran hewan ternak, yang membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk terurai dan menyediakan unsur hara bagi tanaman, kotoran ikan merupakan pupuk yang bekerja cepat dan memberikan tambahan unsur hara secara cepat ke dalam tanah.
Kotoran ikan kaya akan nitrogen, dan mengandung unsur hara makro fosfor dan kalium yang lebih rendah.
BACA JUGA:4 Jenis Tanaman Rambat yang Tidak Merusak Dinding, Cocok Untuk Pilihan Tanaman Outdoor!
Menurut laman Week&, kotoran ikan dapat dicampurkan ke dalam tanah kebun sayur atau digunakan untuk menyemprot daun langsung pada tanaman hias, seperti mawar.
Keempat, Pupuk cacing juga dikenal sebagai vermicomposting, dan sangat cocok untuk pekebun rumahan karena tempat sampah kompos cacing hanya memerlukan sedikit ruang.
Diterangkan laman Week&, kotoran cacing menyediakan nitrogen, fosfor, dan kalium yang seimbang, serta unsur hara mikro.
Tidak seperti kotoran hewan ternak yang berbau tidak sedap, kotoran cacing tidak berbau.
Selain itu, kotoran cacing tidak akan membakar tanaman maupun akarnya.