Pupuk cair bisa dicampur ke dalam air dan langsung disiram ke tanaman.
Pengaplikasian pupuk cair bisa dilakukan sore hari dan cocok diberikan saat musim kemarau.
Sedangkan pupuk padat dianjurkan untuk diberikan saat musim penghujan.
BACA JUGA:Miris! Ini Data Mengenai Sisa Spesies Komodo Di Dunia, Akankah Komodo Menuju Kepunahan?
Pupuk cair yang diberikan saat musim hujan akan sulit terserap oleh tanah, karena terkena air hujan terus menerus.
Sedangkan pupuk padat, nutrisinya akan mudah terserap tanah karena terkikis sedikit demi sedikit saat hujan turun.
Keempat, Tanaman yang sakit bisa mengindikasikan bahwa tanaman tersebut terserang hama atau kekurangan nutrisi, dan perlu dilakukan pemupukan.
Kamu perlu mengetahui penyebab tanamanmu terserang penyakit, supaya bisa segera diberi tindakan pemupukan atau penyemprotan pestisida.
BACA JUGA:Buat Ruangan Jadi Makin Wangi, Ini Dia 5 Tanaman Hias Indoor Gantung Yang Mengeluarkan Bau Harum
Umumnya, tanaman yang kurang nutrisi daunnya akan layu berwarna kekuningan.
Kamu juga bisa mengecek media tanam, bila keras dan kering maka dapat dipastikan tanaman membutuhkan pupuk.
Sementara tanaman yang terserang hama cenderung terdapat bercak putih, hitam, atau kemerahan pada permukaan daun.
Selain itu, tanaman akan berlubang dan dihinggapi semut atau serangga.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Tanaman Hias untuk Kamar Tidur, Bisa Mengusir Nyamuk dan Bikin Tidur Nyenyak!
Berilah pupuk atau obat hama sesuai dengan kondisi tanaman. Bila salah menangggulangi tanaman yang sakit, maka kemungkinan tanamanmu akan semakin layu, dan mati.
Sehingga menyebabkanmu gagal memanen sayuran yang kamu tanam.