Penyebab Tanaman Cabai Layu, Perawatan yang Sering Disepelekan
tanaman cabai membutuhkan penyiraman yang lebih sering di musim kemarau.--Shanda white - Tangkapan layar
RADARKUNINGAN.COM - Cabai merupakan jenis tanaman yang menarik untuk ditanam karena selain perawatannya tidak terlalu sulit, tanaman Cabai juga akan sangat bermanfaat jika tumbuh dan menghasilkan banyak buah.
Meskipun perawatan tanaman cabai cukup mudah, namun tetap harus memerhatikan beberapa hal yang penting, seperti lokasi yang cerah, tanah yang baik, air yang cukup dan pupuk.
Jika tanaman cabai dirawat dengan cara yang tepat, Mama bisa memanen cabai yang banyak dan kualitas yang baik, lho.
Namun, tetap saja ada risiko tanaman cabai akan layu atau bahkan mati jika tidak dirawat dengan tepat.
BACA JUGA:Pituin Kuningan, Berikut Rekam Jejak Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi
Kira-kira apa saja ya yang menyebabkan tanaman cabai layu? Kali ini akan mengulas mengenai penyebab tanaman cabai menjadi layu, dilansir dari Bountiful Gardener. Langsung saja simak informasinya yuk.
Pertama, Setiap tanaman memiliki kebutuhan air yang berbeda-beda. Ketika menanam jenis tanaman tertentu, maka Mama perlu mengetahui jumlah air yang dibutuhkan tanaman tersebut.
Tanaman cabai, terutama jika ditanam di dalam pot secara umum akan lebih cepat kering saat cuaca panas. Oleh karena itu, tanaman cabai membutuhkan penyiraman yang lebih sering di musim kemarau.
Mama bisa memeriksa tanah dengan mendorong jari ke dalamnya sekitar 1 atau 2 inci. Jika tanah sudah kering setidaknya satu inci di bawah permukaan, itu berarti sudah saatnya menyiramnya.
BACA JUGA:Pituin (asli) Garawangi, Dudy Purwagandhi Ditunjuk Prabowo Jadi Menteri.
Namun, untuk bibit cabai, pastikan tanah tetap lembap, tetapi tidak terlalu basah.
Jika tanaman cabai selalu cepat kering, maka bisa menggunakan lapisan mulsa untuk melindungi permukaan tanah dari panas matahari dan memperlambat penguapan
Kedua, Sebagian orang mungkin berpikir bahwa semakin banyak sinar matahari yang didapatkan tanaman, maka akan semakin baik juga untuk kesuburan tanaman tersebut.
Namun, ternyata hal tersebut kurang tepat karena sesuatu yang berlebihan tentunya tidak baik, begitu juga untuk tanaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radarkuningan.com