BACA JUGA:Indonesia vs Jepang di Grup C: Legenda Timnas Jepang Shinji Okazaki Akui Kehebatan Timnas Indonesia
2. Delayed onset muscle soreness (DOMS)
DOMS terjadi sekitar 24 hingga 48 jam setelah latihan karena robekan mikro pada serat otot.
Ini merupakan bagian normal dari latihan, terutama dengan latihan ketahanan atau bentuk latihan baru.
Kendati demikian, DOMS bisa terasa tidak nyaman, bahkan mengganggu jadwal olahraga.
DOMS yang bertahan lebih dari dua hari juga bisa menjadi tanda overtraining, penyakit, atau cedera.
Pendinginan setelah olahraga mampu mengurangi efek DOMS dengan meningkatkan sirkulasi dan pembuangan produk limbah berbahaya pada otot yang terlibat olahraga.
3. Penggumpalan darah
Kamu juga berisiko mengalami penggumpalan darah jika melewatkan pendinginan.
Berhenti berolahraga secara mendadak akan menyebabkan otot tiba-tiba berhenti berkontraksi dengan kuat.
Ini dapat memiliki efek negatif pada jantung dan otak karena darah dapat menggenang di ekstremitas bawah dan tidak dapat dipompa ke seluruh tubuh sebagaimana mestinya. Akibatnya, kamu mungkin pusing dan akan pingsan.
4. Pusing
Selama berolahraga, pembuluh darah di tungkai dan kaki melebar agar ada lebih banyak darah mengalir ke area tersebut.
Jantung juga memompa darah lebih cepat. Berhenti tiba-tiba menyebabkan detak jantung melambat, dan darah terkumpul di tungkai dan kaki.