Peningkatan aliran darah ini membawa lebih banyak oksigen dan nutrisi ke sel-sel otak, meningkatkan fungsi kognitif dan memperbaiki suasana hati.
Zat-zat kimia seperti endorfin, serotonin, dan dopamin yang dilepaskan selama olahraga juga berkontribusi pada perasaan bahagia dan relaksasi.
Selama olahraga, pernapasan meningkat, dan jantung memompa darah lebih cepat.
Hal ini meningkatkan oksigenasi jaringan tubuh, termasuk otot dan organ vital.
Dengan peningkatan pasokan oksigen, tubuh lebih efisien dalam menghasilkan energi, mengurangi kelelahan, dan memperbaiki suasana hati secara keseluruhan.
Ketiga, Kortisol adalah hormon stres yang diproduksi oleh kelenjar adrenal sebagai respons terhadap situasi stres.
Berolahraga secara teratur dapat membantu mengurangi tingkat kortisol dalam tubuh.
Penurunan kadar kortisol ini dapat membantu mengelola stres kronis dan mencegah efek negatifnya pada kesehatan mental.
BACA JUGA:Update Terbaru Sidang CAS Juli Besok, Apakah Ada Nama Maarten Paes?
Olahraga juga dapat merangsang produksi neurotransmitter seperti serotonin dan dopamin.
Serotonin dikenal sebagai hormon kebahagiaan karena perannya dalam mengatur suasana hati dan tidur.
Di sisi lain, dopamin terkait dengan perasaan kesenangan dan motivasi.
Dengan meningkatnya produksi serotonin dan dopamin, seseorang dapat merasa lebih puas dan bahagia.
BACA JUGA:Turun Hingga 4 Juta! Berikut Spesifikasi iPhone 11 yang Harganya Turun Drastis
Keempat, Olahraga memungkinkan tubuh untuk mengeluarkan energi yang terakumulasi selama aktivitas sehari-hari.