"Pasti ada jalan keluar untuk Maarten Paes. Jangan dulu ke CAS," ungkapnya.
PSSI sebenarnya berpengalaman untuk hal ini, karena pernah mengurus kasus yang kurang lebih sama yakni perpindahan federasi dari Jordi Amat.
"Sebenarnya kasusnya adalah hanya telat beberapa bulan saja ketika membela Timnas Belanda (kelompok umur). Itu pun disebabkan oleh covid-19. Tinggal kita nego," tuturnya.
Diakuinya, lawan Timnas Indonesia di Grup C Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 memang sangat berat.
Sehingga memerlukan tim yang kuat dan tambahan pemain naturalisasi, agar dapat bersaing. Setidaknya mengusung target peringkat 3 atau 4 di klasemen akhir Grup C.
Karena itu, Hasani kembali mengusulkan agar kasus Paes ini tidak buru-buru dibawa ke CAS. Tetapi mengutamakan jalan keluar lainnya.
Paling penting, kata dia, tim hukum dari PSSI mempelajari regulasi FIFA dan mencari celah. Kemudian melakukan konsultasi dengan Tim Legal FIFA.